SOLO (Pos Sore) — Selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/2), di koridor Ngarsopuro, Solo digelar Festival jenang 2014. Mengawali kegiatan tersebut, pagi ini, ratusan ibu rumah tangga dan pelajar mengikuti aksi marut kelapa massal. Istri Walikota dan istri Wakil Walikota Solo pun ikut marut kelapa.
Marut kelapa massal ini diikuti ibu-ibu PKK, pelajar dan masyarakat umum,” ungkap Ketua Panitia Festival Jenang Solo 2014, Heru Mataya.
Festival Jenang yang ketiga kalinya digelar ini terinspirasi dari 17 macam jenang yang mengiringi boyongan Keraton Kartasura ke Surakarta 269 tahun lalu. Karena itu, tema kali ini yang diketengahkan adalah Inspirasi 17 Macam Jenang yang Mengiringi Perpindahan Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta” sebagai bagian perayaan Hari Jadi Kota Solo ke-269.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Eny Setyani mengungkapkan, Festival Jenang telah masuk dalam kalender even Kota Solo. Kalau saja Festival Jenang dilaksanakan sesuai jadwal kalender (15-16/2), banyak wisatawan asing yang berdatangan.
Lantaran ada musibah letusan Gunung Kelud, maka pelaksanaan terpaksa ditunda seminggu dari jadwal semua, sehingga wisatawan asing yang berencana mengurungkan niatnya. (dra)