PEMERINTAH Kota Bogor sangat menyambut dengan antusias program Posdaya yang digagas Yayasan Damandiri. Karena program ini betul-betul dibutuhkan oleh pemberdayaan masyarakat yang memang menyangkut kebutuhan dasar, masalah pendidikan, kesehatan, lingkungan dan peningkatan perekonomian dalam pengentasan kemiskinan. Ini yang menjadi titik tolak Pemkot Bogor menyambut baik program tersebut.
Wakil Walikota Bogor drh Achmad Ru’yat, MSi sangat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui program Posdaya yang sejak tahun 2009 sudah berjalan dengan baik di kota ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Damandiri, di bawah kepemimpinan Prof Dr Haryono Suyono yang telah memberikan perhatian dalam pembinaan Posdaya. Dan Pemerintah Kota Bogor memiliki kebijakan, kelembagaan dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Kota Bogor bersama Yayasan Damandiri dan juga bersama IPB,” ucapnya.
Awal adanya Posdaya di Kota Bogor ini pada tahun 2009, dan dikuatkan dengan adanya MoU dengan Yayasan Damandiri tahun 2010. Sekarang sudah ada 68 Posdaya dari 68 kelurahan dan akan bertambah menjadi 70. Selain itu juga sudah 24 Posdaya yang mendapatkan dana hibah stimulan. Baik dalam masalah perekonomian, kemudian juga pendidikan, kesehatan juga tentunya masalah lingkungan.Achmad Ru’yat menuturkan, pembinaan Posdaya yang berkembang sangat baik di Kota Bogor juga merupakan sinergi antara Pemkot Bogor, perguruan tinggi dalam hal ini P2SDM IPB dan Yayasan Damandiri.
“Kami sampaikan terima kasih kepada IPB yang telah melakukan pembinaan dari instruktur-instruktur kampus IPB dan juga keterlibatan mahasiswa IPB dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah-wilayah Posdaya di kelurahan-kelurahan di Kota Bogor. Dan ini dirasakan manfaatnya sehingga di satu sisi masyarakat juga di bina di program-program pertanian, peternakan, pengolahan sampah menjadi kompos, kemudian bagaimana mereka mengelola pengolahan pasca panen,
misalnya pengolahan talas menjadi keripik dan ini menyebabkan nilai tambah dari perekonomian warga di Kota Bogor,” ujarnya.
Achmad Ru’yat yang juga lulusan IPB itu berharap program Posdaya ini dapat terus dikembangkan serta terus berkelanjutan. “Komitmen Kota Bogor dalam pengalokasian APBD sudah kita anggarkan sebagai satu dana stimulan kepada Posdaya, sehingga keterlibatan para mahasiswa dan juga para instruktur dari Kampus IPB dan juga pembinaan dari Yayasan Damandiri dengan Posdaya ini sangat dirasakan manfaatnya,” cetusnya.
“Dari empat program yang saya lihat sangat menonjol, misalnya program lingkungan, ini sangat sejalan dengan program sustainable development yang berbasis lingkungan di mana Kota Bogor memiliki suatu visi sebagai kota jasa yang nyaman. Ini sangat bersinergis kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan amanah,” katanya seraya menambahkan, langkah konkret yang telah dilakukan Pemkot Bogor adalah dengan mengalokasikan dana stimulan kepada 24 Posdaya yang diharapkan dapat terus berkembang.
Demikian pula masalah pengentasan kemiskinan. Tipologi kota tentu akan dihadapkan pada suatu pergerakan suplai demand kegiatan ekonomi dan dengan pembinaan dari Posdaya ini mudah-mudahan kegiatan masyarakat untuk bisa mandiri betul-betul dapat dilakukan.Kemudian juga masalah sanitasi lingkungan ini sangat penting. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus dilakukan pada masa-masa yang akan datang.Menanggapi ulang tahun Yayasan Damandiri yang ke-18, drh Achmad Ru’yat, MSi mengungkapkan semangatnya terhadap sosok Prof Dr Haryono Suyono.
“Saya sangat terinspirasi dengan profil Prof Haryono Suyono. Di usia yang sudah 75 tahun tetapi semangatnya 18 tahun. Oleh karena itu selamatkepada Yayasan Damandiri yang telah memasuki usia 18 tahun dan kami terinspirasi dengan semangat Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono yang memiliki semangat masih menggebu-gebu,” urainya.
“Saya ikuti betul bagaimana beliau ketika presentasi dan juga menuangkan gagasangagasan yang sangat inspiring, yang betul-betul visioner, yang mewariskan kepada generasi yang akan datang bahwa pembangunan ini memang diperuntukkan bagi keberlanjutan generasi yang akan datang. Apa yang terjadi pada hari ini merupakan hasil karya para pendahulu kita dan apa yang kita lakukan padahari ini untuk kita wariskan kepada generasi yang akan datang. Program Posdaya sangat tepat dan mudah-mudahan di
ulang tahun yang ke 18 ini merupakan usia yang cukup matang meskipun masih muda tapi sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia khususnya,” ucapnya. (SUL/DH/Gemari)