JAKARTA (Pos Sore) – Sebagaimana biasa, upacara memperingati ulang tahun kemerdekaan RI ke -69, Minggu (17/8), digelar di lapangan merdeka (depan istana Merdeka) yang dipimpin langsung oleh Presiden Yudhoyono sebagai inspektur ucapara. Peringatan detik-detik proklamasi ini dihadiri para pejabat negara, politisi dan tamu undangan dimulai sekitar pkl 09.30.
Sementara, di beberapa tempat secara terpisah, sejumlah politisi juga melakukan upacara serupa, memperingati detik-detik proklamasi dan upacara bendera.Pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengikuti upacara di lapangan Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dengan kemeja putih, mantan Danjen Kopassus itu juga didampingi sejumlah petingga partai Koalisi Merah-Putih, seperti Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, sejumlah petinggi PKS dan PPP.
Sedang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama Wakil Gubernut Basuki Tjahaja Purnama (A Hok) mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Monas. Upacara yang digelar di lapangan IRTI Monas ini juga dihadiri pejabat Pemprov DKI dan tamu undangan, belum dimulai. Jokowi bertindak selaku inspektur upacara.
Hari Minggu ini (17/8), sejumlah partai politik secara bersamaan memang menggelar upacara masing-masing.PDI Perjuangan menggelar upacara bendera di markasnya di Lenteng Agung, Jaksel, sedang Partai Golkar menggelar upacara serupa di kantor DPP partai itu di Slipi, Jakbar.
Sampai berita ini dibuat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diberitakan memilih menghadiri upacara di markas partainya di Lenteng Agung, Jaksel.
Sebagaimana tradisi selama ini, pada setiap upacara memperingsti detik-detik proklamasi Presiden mengundang seluruh mantan presiden dan keluarganya. Juga keluarga proklamator Soekarno – Hatta.
Mensesneg Sudi Silalahi sebelumnya memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang semua mantan presiden RI beserta seluruh keluarga untuk hadir termasuk
Mega. Tetapi, Mega belum mengonfirmasi akan hadir atau tidak. “Semuanya diundang, tapi itu dia (Bu Mega) belum (konfirmasi),” ujar Sudi Silalahi di Gedung DPR, Jumat (15/8/2014).
Sudi mengatakan, undangan Presiden SBY ke Megawati tidak terkait peristiwa politik apa pun. Menurutnya, setiap tahun Megawati dan mantan presiden RI beserta keluarga
lainnya diundang. (lya)