17.8 C
New York
27/10/2024
Aktual Internasional

Presiden Jokowi Sambut para Pemimpin ASEAN di JCC

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) berfoto bersama PM  Singapura Lee Hsien Loong (kedua kiri) dan istri Ho Ching, di lokasi pembukaan KTT ke-43 ASEAN/Foto: Setkab

JAKARTA (Possore.id) — Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan para pemimpin negara-negara ASEAN yang akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (05/09/2023) pagi.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi terlihat menyambut, menyalami, dan berfoto dengan para pemimpin ASEAN beserta pendamping di lobi utama JCC.

Tampak Presiden dan Ibu Negara berdiri di area yang didesain layaknya hutan Kalimantan berlatarkan pemandangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Usai disambut Presiden dan Ibu Negara, para pemimpin negara ASEAN tersebut diantarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi untuk menandatangani buku tamu.

Kedatangan para pemimpin ASEAN tersebut diawali Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone bersama Ibu Vandara Siphandone, PM Kamboja Hun Manet bersama Ibu Pich Chanmony, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bersama Ibu Negara Louise Araneta Marcos.

Selanjutnya adalah PM Singapura Lee Hsien Loong bersama Ibu Ho Ching, PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Ibu Wan Azizah Wan Ismail, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor Leste Xanana Gusmao, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah bersama Pangeran Abdul Mateen.

Selain itu, turut disambut Presiden dan Ibu Iriana yaitu PM Kepulauan Cook, Mark Brown, yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Selanjutnya Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin dan Ibu Rebecca Sultana. Presiden Bangladesh hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA).

Kerjasama

Seelumnya, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, di Jakarta (04/09) dilakuan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Antarsekretariat untuk mempererat kerja sama ASEAN dengan Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Pacific Island Forum (PIF) melalui Nota Kesepahaman (MoU)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam sambutannya mengatakan kerja sama tersebut penting artinya untuk memperkuat hubungan ASEAN dengan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik.

“Negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik adalah bagian tak terpisahkan dari kawasan Indo-Pasifik. Kita berbagi kawasan yang sama, apa pun yang terjadi di kawasan ini akan mempengaruhi kita semua,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Menlu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik harus bekerja sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan. Jangan sampai Indo-Pasifik menjadi teater rivalitas kekuatan-kekuatan besar ataupun menjadi medan perang bagi konflik yang sejatinya terjadi di kawasan lain.

“Ini hanya bisa dilakukan jika kita menganut nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama, yaitu paradigma kolaborasi bukan kompetisi, mentalitas win-win bukan zero-sum, dan pendekatan engagement bukan pengucilan,” kata Menlu.

Selain itu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik juga berbagi tantangan dan peluang yang sama. Untuk itu, mereka harus bersatu agar dapat mengatasi tantangan dan terus maju.

“Harus diingat, jika ingin jalan cepat, jalanlah sendiri. Tapi jika ingin jalan jauh, jalanlah bersama-sama. Saya yakin kita semua ingin jalan jauh,” ujar Menlu.

Oleh sebab itu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik mempererat kerja sama konkret di berbagai area yang menjadi kepentingan bersama, seperti ekonomi, maritim, dan perubahan iklim. Mereka juga bekerja sama memperkuat ketahanan kawasan dan menjadikan kawasan ini pusat pertumbuhan.

“Karena kita percaya terhadap inklusivitas. Kita percaya pentingnya berjalan jauh,” tutup Menlu.

MoU berisi kesepakatan untuk mempererat kerja sama konkret antarsekretariat di beberapa area prioritas, antara lain maritim, konektivitas, SDGs, ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan manajemen bencana.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, Sekjen IORA Salman Al Farisi, dan Deputi Sekjen PIF Esala Nayasi. Turut menyaksikan Menlu RI Retno LP Marsudi, Menlu Bangladesh selaku Ketua IORA, dan Menlu Cook Islands selaku Ketua PIF. **

 

Read more: https://setkab.go.id/asean-pererat-kerja-sama-dengan-iora-dan-pif/

 

 

 

Leave a Comment