JAKARTA (possore.id) — Aliansi Kebangsaan yang diketuai Pontjo Sutowo, menggelar syukuran 14 tahun organisasi itu berdiri, Selasa 29 Oktober 2024, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Lahir dengan semangat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 14 tahun silam.
Organisasi ini lahir untuk menggelorakan kembali semangat kebangsaan Indonesia yang terasa mulai memudar. Selama 96 tahun Sumpah Pemuda diperingati, berbagai persoalan bangsa masih saja menggerogoti negeri ini.
Dalam tasyakuran bertema “Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan menuju Kemakmuran yang Inklusif”, itu hadir Menteri Agama Nazaruddin Umar, politisi Golkar Aburizal Bakrie, yang juga pendiri Yayasan Dana Darma Pancasila.
Hadir pula Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakrie, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof. Daniel Murdiyarso.
Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo, menyampaikan semangat kebangsaan harus terus direvitalisasi, dibangun dan diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia.
Ia melihat perkembangan lingkungan berubah sangat dinamis. Terlihat dari adanya upaya penghancuran nilai, budaya, perusakan moral generasi muda, penghancuran ekonomi, politik dan bidang nasional lainnya.
Upaya penghancuran ini ibarat peperangan tanpa senjata. Peperangan modern yang lebih menekankan pada penggunaan senjata non militer. Jika tidak diantisipasi, lambat laun Indonesia akan terpuruk dalam banyak hal.