22/03/2025
Aktual

PNPM Mandiri Berdayakan Masyarakat Menuju Sejahtera

JAKARTA (Pos Sore) — Temu Nasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri menghadirkan 100 tokoh penggerak perubahan dari pelosok nusantara untuk berbagi kisah inspiratif. Ini untuk merayakan pencapaian ‘intangible’ (tidak terukur).

“Yaitu tumbuhnya kembali semangat gotong royong yang hampir luntur, meningkatnya keterlibatan perempuan dalam pemerintahan desa, dan meningkatnya kemampuan masyarakat membangun desanya sendiri,” kata Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenko Kesra, Sujana Royat, dalam pertemuan bertema ‘Bersama PNPM, Masyarakat Berdaya, Mandiri dan Bermartabat’di Jakarta, kemarin.

Pencapaian-pencapaian ini, menurut Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri, ini menjadi nilai-nilai dasar yang memiliki kekuatan di balik kesuksesan dan keberlanjutan program. Tidak hanya membuat masyarakat miskin dan terpinggirkan dapat mewujudkan impiannya, namun juga menjadikan mereka mandiri, berdaya dan bermartabat.

Sebut saja Rahma (12) penerima manfaat PNPM Generasi dari Kampung Gadok, Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Prov. Jawa Barat. Siswi kelas IV SD penyandang disabilitas tersebut kini berdaya setelah mendapat bantuan kaki palsu yang difasilistasi PNPM.

PNPM telah membuat dirinya termotivasi untuk menyenyam pendidikan di sekolah umum. Rahma kini berprestasi di kelasnya dengan nilai rata-rata delapan. Semangatnya telah menginspirasi para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk tidak menyerah dan menyekolahkan anaknya.

“Bukan sekedar menyediakan pelayanan umum, PNPM Mandiri juga melatih kelompok miskin untuk aktif dan berdaya mengakses layanan kesehatan dasar bagi ibu hamil, balita dan anak-anak, serta pelayanan pendidikan, dan hukum,” tambah Naomi Bole, salah satu duta PNPM Mandiri Perdesaan dari Sumba Timur.

Dalam kesempatan ini, hadir para tokoh pemberdayaan seperti anggota DPR Komisi II, Budiman Sudjatmiko, praktisi lingkungan, Erna Witoelar, dan Nani Zulmirnarni (Perempuan Kepala Keluarga – PEKKA), dan Tarmizi A Karim, Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Perdesaan, Kementerian Dalam Negeri. (tety)

Leave a Comment