“Khususnya terkait produk halal yang banyak digerakkan oleh lembaga dan organisasi masyarakat yang fokus dalam pemberdayaan Perempuan,” ungkapnya dalam pembukaan ICWSCE.
Lembaga yang termasuk di dalamnya antara lain Persami, Salimah, Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), Wanita Islam, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Ada juga Fatayat NU, Aisyiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK), dan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persami Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum mengemukakan, saat ini penguatan dan pengembangan industri halal ini tidak terlepas dari peran pelaku usah perempuan khususnya muslimah secara inklusif.
Persami hadir dan menggerakkan para pelaku usaha muslimah baik secara perorangan maupun komunitas dengan spirit Go Halal Go Global.
Slogan sekaligus visi tersebut digaungkan untuk mendukung upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dan keuangan syariah dunia.
Upaya dan langkah yang dilakukan di antaranya sinergitas, penguatan maupun literasi dalam konteks keterampilan, profesionalitas, dan branding industri halal yang digerakkan oleh kaum muslimah dalam rangka untuk memperkuat Halal Value Chain (HVC).
Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang menghadirkan pameran produk halal dan fashion halal serta penguatan literasi halal di bidang ekonomi dan keuangan syariah.