JAKARTA (Pos Sore) — PT LRT Jakarta bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Perempuan Berdaya, Perempuan Berbudaya, Indonesia Maju”.
Kegiatan yang dibuka oleh Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, ini dalam rangka mendukung sosialiasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), peringatan Hari Sumpah Pemuda, dan menyambut Hari Ibu.
“Kami mengapresiasi PT LRT Jakarta dan Pemerintah DKI Jakarta yang sudah bersinergi dan berkolaborasi dengan KemenPPPA untuk melaksanakan kegiatan pada hari ini,” kata Bintang, Minggu 30 Oktober 2022, di Stasiun LRT Jakarta Velodrome, Jakarta Timur.
Menurutnya, kolaborasi tersebut menjadi gambaran keseriusan Pemerintah DKI Jakarta dan PT LRT Jakarta sebagai penyedia layanan transportasi umum untuk berkontribusi dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan aksi-aksi nyata,” ujar Menteri PPPA.
Kegiatan ini diharapkan menjadi kampanye yang efektif dalam menyuarakan sikap aktif untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi agen pelopor dan pelapor guna terciptanya keberdayaan perempuan dan lingkungan publik yang bebas dari kekerasan pada perempuan dan anak.
Di samping itu, perempuan Indonesia yang Berdaya dan Berbudaya juga menjadi penggaung kebudayaan Indonesia ke dunia, salah satunya dengan membangun kecintaan pada Wastra Indonesia.
Kegiatan ini dilengkapi dengan berbagai rangkaian agenda acara, dimulai dari Pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah berlangsung sejak Jumat 28 Oktober 2022, di Stasiun Velodrome.
Pameran UMKM ini diisi oleh para perempuan hebat yang sudah maupun baru memulai merintis usahanya. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mereka untuk menjadi pelopor guna terciptanya keberdayaan perempuan dan penggerak ekonomi kreatif Indonesia.
Beragam jenis jajanan yang dipamerkan oleh para UMKM, mulai dari minuman, makanan, pakaian, kerajinan, aksesoris, hingga workshop membatik yang boleh dicoba bagi para pengunjung.
Selain pameran UMKM, terdapat agenda lainnya yaitu, Penandatanganan “Komitmen Pelayanan Transportasi Ramah Perempuan dan Anak” oleh Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra.
“Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi kami semua di LRT Jakarta untuk dapat mewujudkan kolaborasi ini,” ujarnya.
Sejalan dengan komitmen perusahaan sebagai operator jasa transportasi di Jakarta, pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa adalah hal yang paling utama.
“Tidak terkecuali pelayanan yang terbaik dalam memerangi dan mencegah terjadinya pelecehan/kekerasan seksual pada perempuan dan anak di ruang publik,” jelas Hendri.
Pada agenda ini juga diluncurkan Call Center Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) LRT Jakarta oleh Menteri PPPA dan didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur, Kepala Dinas PPAPP.
Hadir pula Kepala Dinas Perhubungan, Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), dan Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta.
Acara dilanjutkan dengan pemasangan badge untuk Petugas Call Center Pos SAPA LRT Jakarta.
“Kami selalu memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya dijalankan oleh perangkat daerah pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi didukung dengan adanya kolaborasi dan sinergitas BUMD, dunia usaha, serta lembaga pendidikan atau akademisi,” katanya.
Sebagai ibukota dengan kepadatan penduduk mencapai 16.704 jiwa/km2, titik-titik simpul interaksi banyak orang, seperti transportasi publik, halte, taman, hingga perkantoran menjadi penting dijamin keamanannya.
Sebagai ruang publik seluruh kelompok masyarakat, tidak terkecuali kelompok rentan, seperti perempuan, disabilitas, dan anak berhak atas rasa aman selama memanfaatkan ruang-ruang tersebut.
“Tantangan kekerasan masih menghantui ruang-ruang publik di Provinsi DKI Jakarta,” tutur Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar.
Selain acara seremonial yang dilakukan di Stasiun Velodrome, para tamu undangan dihibur dengan Fashion on Train dari para model professional binaan model senior Okky Asokawati di area dalam kereta (LRV) LRT Jakarta yang membawa para tamu undangan menuju Stasiun Pegangsaan Dua.
Penampilan Fashion on Train semakin apik dengan mengenakan kostum kain batik kontemporer milik perancang busana Dra. Ethys Mayoshi sekaligus owner dari Batik Gobang Jakarta.
Agenda di Stasiun Pegangsaan Dua dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan pembicara Gisella T.P., M.Psi., Psikolog – seorang Psikolog Klinis dan Trauma Healing Expert dan Maria Gabriella Isabella – seorang Aktivis Women Empowerment & Entrepreneur Tenun.
Talk show yang mengangkat topik edukasi seputar “Anti Kekerasan di Ruang Publik” semakin seru dan interaktif antara para tamu undangan bersama Menteri PPPA yang dipandu oleh moderator.
Acara ini dapat terselenggara berkat kolaborasi dari sinergi yang terjalin antara PT LRT Jakarta dengan KemenPPPA serta Pemerintah DKI Jakarta. Didukung pula oleh Batik Gobang Jakarta, OMG (Oh My Glam) Makeup, Kalbis Institute, dan para UMKM Jakarta.
PT LRT Jakarta hadir sebagai operator transportasi publik di DKI Jakarta dengan visinya “Menjadi Solusi Mobilitas Publik Terbaik di Indonesia”.
Hal ini diwujudkan dengan komitmen dan konsisten memberikan pelayanan maksimal kepada setiap penumpang dan Sahabat LRTJ, melayani dengan jam operasional setiap hari mulai dari pukul 05.30 – 22.30 WIB yang terdiri dari 6 stasiun di Rawamangun hingga Kelapa Gading.
Selama empat tahun berdiri, dan hampir tiga tahun beroperasi secara komersial sejak 1 Desember 2019, LRT Jakarta telah melalui beberapa fase penting yang menjadi indikator pelayanan yang berkelanjutan.
Semua pencapaian LRT Jakarta sampai titik ini tentu tidak terlepas dari dukungan segenap pemangku kepentingan, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dinas-dinas terkait, bimbingan dari BP BUMD, masukan dari DPRD, pemegang saham dan seluruh mitra bisnis.
Ke depannya, tentunya ia sangat mengharapkan kolaborasi-kolaborasi berikutnya, baik dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam berbagai bentuk dan program sebagai langkah strategis yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto mengatakan, kegiatan “Perempuan Berdaya, Perempuan Berbudaya, Indonesia Maju” merupakan wujud aksi nyata dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual di ruang publik, termasuk transportasi publik.
LRT merupakan ruang publik di mana terdapat kemungkinan terjadi kekerasan seksual. Kita sosialisasi UU TPKS yang tentunya menjadi concern kita.
juga meminta kepada PT LRT Jakarta, untuk mengkaji apabila terjadi pengaduan terkait kekerasan seksual pada fasilitas LRT Jakarta. Mudah-mudahan nantinya terus ada aktivasi mendukung kegiatan pemerintah. Semoga tujuam mulia ini memberikan manfaat yang lebih baik dan lebih luas bagi masyarakat, khususnya di Jakarta,” pungkas Widi.