Selain itu, sebagai upaya promotif preventif, sebanyak 55 PDGI Cabang akan melakukan edukasi kesehatan gigi dan gusi bagi siswa sekolah di berbagai wilayah Indonesia.
Hingga menjangkau area-area terpencil seperti Simeulue – Aceh, Kotawaringin Barat – Kalimantan Tengah, Jeneponto – Sulawesi Selatan, dan Sorong – Papua.
Menurut Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK, Ketua ARSGMPI, selama 15 tahun BKGN, pembersihan karang gigi atau scaling selalu menjadi perawatan yang paling banyak dilakukan di RSGMP yang berpartisipasi.
Artinya permasalahan ini memang sangat sering terjadi di tengah masyarakat, seringkali tanpa mereka sadari. Untuk itu, di BKGN 2025 seluruh RSGMP juga siap mengedukasi masyarakat untuk terus menjaga kesehatan gusi.
Yaitu dengan menyikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi khusus untuk kesehatan gusi, melakukan pembersihan karang gigi secara teratur, serta kontrol rutin ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.
Peresmian BKGN 2025 dimeriahkan oleh band legendaris GIGI. Selain membawakan lagu-lagu hits-nya, mereka juga mengedukasi masyarakat melalui persembahan jingle ikonik Pepsodent “Aku Gigi, Mulut Rumahku”, yang membawa pesan “Rahasia GIGI Kuat adalah GUSI yang Sehat”.
Armand Maulana, vokalis GIGI, mengatakan pemilihan nama GIGI punya filosofi khusus. Tercetus secara tidak sengaja karena salah satu mantan personil dulu terkena masalah gigi.
“Selain unik, singkat dan gampang diingat, bagi kami GIGI mengandung makna sebagai simbol kekuatan. Selama lebih dari 30 tahun eksis di industri musik Indonesia, kami selalu ingin memberi dampak yang kuat buat orang banyak.”
Termasuk di program berkesinambungan BKGN 2025, sesuatu yang spesial karena kami dipercaya untuk ikut mengedukasi masyarakat menjaga kesehatan gigi dan gusinya lewat kekuatan yang kami punya, yaitu musik.