-0.1 C
New York
03/12/2024
Aktual Nasional

Penguatan Dunia Usaha dalam Pengembangan Ekonomi Berbasis Pengetahuan

Pontjo Sutowo dalam paparannya menyampaikan m penguasaan sains dan teknologi di Indonesia saat ini masih rendah.

Penyebabnya, belum terbangunnya ekosistem inovasi nasional yang kondusif. Baik itu aspek regulasi, tata kelola, alokasi sumberdaya maupun pengaturan kelembagaan.

Padahal sains dan teknologi merupakan kunci utama untuk mentransformasikan diri dari perekonomian berbasis ekstraktif, pertanian tradisional, dan manufaktur konvensional menuju ekonomi berbasis sains dan teknologi (Knowledge Based Economy).

Indeks Inovasi Global (Global Inovation Index) tahun 2023 yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) pada November 2023, melaporkan Indonesia masih berada pada peringkat 61 dari 132 negara di dunia.

“Dengan kapasitas penguasaan sains dan teknologi seperti itu, rasanya sulit bagi Indonesia untuk menumbuhkan kemandirian dan kemakmuran ekonomi secara berkelanjutan, serta daya saing dalam percaturan global,” ucapnya.

Indonesia perlu meningkatkan kapasitas sains dan teknologinya serta berkontribusi memajukan perekonomian. Karena hanya dengan pemanfaatan sains dan teknologi yang maksimal, visi pergeseran ekonomi ekstraktif menjadi ekonomi berbasis pengetahuan dapat tercapai,” ujar Pontjo.

Dia mengungkapkan, pada era perkembangan sains dan teknologi yang sangat pesat ini, potensi sumber dayaalam yang dimiliki suatu negara tidak menjamin keberhasilan dalam menumbuhkan dan mengembangkan ekonominya secara berkelanjutan.

Terbukti, negara-negara yang mengembangkan ekonomi berbasis sains dan teknologi, memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk menumbuhkembangkan ekonomi nasionalnya yang berkelanjutan.

“Negara-negara yang telah menjalankan ekonomi berbasis sains dan teknologi, seperti negara-negara Eropa pada umumnya dan beberapa negara Asia seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan ternyata lebih mampu menyejahterakan rakyatnya daripada negara-negara yang hanya bersandar pada kekayaan sumberdaya alam,” tegas Pontjo.

Leave a Comment