JAKARTA (possore.id) — Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil meraih 6 pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi (Calibration and Measurement Capability – CMC) baru.
Pengakuan berupa 1 CMC baru di bidang pengukuran tekanan (pressure), 3 CMC baru di bidang pengukuran kimia anorganik, serta 2 CMC baru di bidang pengukuran kimia gas melalui Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) atau Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan.
Itu artinya, alat ukur tekanan yang dikalibrasi ke SNSU BSN akan memperoleh keberterimaan hasil pengukuran dan kalibrasi di mata dunia internasional.
Di bidang metrologi kimia, dengan tersedianya bahan acuan serta skema uji profisiensi berbasis akurasi di Indonesia, diharapkan dapat mempermudah laboratorium pengujian untuk memperoleh bahan acuan serta mengikuti Uji Profisiensi.
“Sehingga dapat semakin meningkatkan kualitas hasil pengukuran/pengujian di Indonesia,” ujar Deputi Bidang SNSU BSN, Y. Kristianto Widiwardono yang ditemui di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Terpenting, lanjutnya, dari sisi ekonomis, laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi tidak lagi mengeluarkan biaya lebih mahal untuk mengalibrasi alat ukur atau membeli bahan acuan di luar negeri.
Hal ini akan mendukung aktivitas komoditas ekspor dalam perdagangan yang membutuhkan pengakuan setara di mata dunia internasional.