DEPOK (Pos Sore) — Hingga saat ini sistem pencatatan di posyandu umumnya masih konvensional atau manual menggunakan kertas sehingga cenderung kurang efisien.
Berdasarkan data penelitian yang pernah dilakukan, pengelolaan data secara manual memiliki banyak kekurangan, baik dari segi waktu, keakuratan input dan proses data, serta pelaporan.
Banyaknya data yang harus dicatat dengan sistem pencatatan yang masih manual berupa form berbasis kertas cenderung tidak tertata dengan baik. Pengamatan di lapangan menunjukkan kader cukup kesulitan dalam mengelola dan mencari data ataupun informasi terkait kesehatan ibu, bayi dan balita yang dibutuhkan khususnya untuk pelaporan.
Menyadari hal itu, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Posyandu Cempaka dan Flamboyan, Kukusan Depok, pada Juli hingga September 2018.
Pengabdian masyarakat yang diketuai Ns. La Ode A Rahman, S.Kep, MBA, ini mengusung tema ‘Membangun Efikasi Diri Kader Posyandu dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Posyandu Terintegrasi sebagai Upaya Mendukung SDGs’.
Bersama timnya, Dr. Hanny Handiyani, SKp., Mkep, Ns. Muhammad Chandra, S.Kep serta tim IT berupaya mengembangkan sistem informasi posyandu berbasis IT.
Pengembangan sistem ini ditujukan sebagai salah satu upaya mendukung SDGs melalui peningkatan peran serta masyarakat khususnya kader posyandu dengan membangun efikasi diri kader.
“Dengan penerapan sistem ini diharapkan efikasi diri kader dapat ditingkatkan, serta memberikan kemudahan bagi pihak terkait dalam memperoleh data kesehatan khususnya terkait kesehatan ibu, bayi dan balita,” kata La Ode, Selasa (7/8).
Dikatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara atas dukungan Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) UI, Posyandu Cempaka dan Flamboyan di bawah wilayah kerja Puskesmas Tanah Baru, Depok.
Pengabdian masyarakat ini diawali dengan diskusi (FGD) bersama kader-kader posyandu Cempaka dan Flamboyan terkait pelaksanaan sistem pencatatan/dokumentasi posyandu, studi literatur, content development, finalisasi software, sosialisasi, pendampingan serta evaluasi program.
Ia menjelaskan, sistem informasi posyandu terintegrasi yang dikembangkan dalam pengabdian ini menjadi salah satu sistem administrasi dan dokumentasi yang dapat digunakan untuk mengakomodasi dan memudahkan para kader dalam melakukan pencatatan serta pelaporan berbagai kegiatan di posyandu.
Format dokumentasi ataupun pelaporan yang awalnya diisi satu persatu secara manual, dapat dipermudah oleh sistem berbasis IT ini yang salah satunya dengan menggunakan fitur integrasi data.
Melalui fitur ini, sistem database yang mengacu pada 7 Format baku dari pemerintah, dapat diintegrasikan dan di eksport menjadi data lengkap berformat PDF atau Excel. Fitur ini sangat memudahkan untuk keperluan pelaporan yang dibutuhkan pihak-pihak terkait seperti puskesmas.
Mengetahui berbagai fitur dan kemudahan yang dimiliki oleh sistem ini, para kader yang mengikuti sosialisasi program ini terlihat sangat antusias dan tidak sabar untuk menerapkan sistem ini di posyandu mereka masing-masing.
Selain itu, para kader sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim Pengabdian Masyarakat FIK UI ini, serta mengucapkan banyak terimakasih atas penyelenggaraan kegiatan ini di posyandu mereka.
Demi mendukung terealisasinya sistem ini, tim pengabdian masyarakat FIK-UI memberikan laptop untuk masing-masing posyandu (Cempaka dan Flamboyan). Setiap posyandu mendapatkan 2 unit laptop sebagai inventaris tetap posyandu.
Laptop ini dapat digunakan untuk menjalankan sistem informasi posyandu terintegrasi (yang dikembangkan tim pengmas FIK-UI) pada saat kegiatan posyandu berlangsung. (tety)