JAKARTA (Pos Sore) — Para Pendiri Partai Demokrat untuk pertama kali akan menggelar perhelatan akbar menyambut Hari Ulang Tahun Partai Demokrat ke-20 di sebuah hotel di Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang Selatan.
Oleh para pendiri, perayaan HUT PD kali ini dilaksanakan pada 10 September 2021. Pemilihan tanggal ini pasti membuat khalayak umum bertanya-tanya. Bukankah HUT PD itu jatuh pada tanggal 9 September sesuai dengan tanggal kelahiran SBY sebagai pendiri partai ?
Dipilihnya tanggal 10 September sebagai hari perayaan HUT PD oleh para pendiri sekaligus menjawab pertanyaan itu. Pertama, Partai Demokrat didirikan pada 10 September 2001 sesuai dengan Akta Pendirian Partai Demokrat. Kedua, pelaksanaan perayaan HUT kali inipun memberikan jawaban kepada masyarakat bahwa SBY bukanlah pendiri partai demokrat sebagaimana dituangkan dalam AD/ART PD yang dihasilkan di luar Kongres V tahun 2020.
SBY bergabung dalam partai demokrat pada tahun 2003 ketika para pendiri menggelar pertemuan di sebuah hotel di Bogor. Pada saat itulah SBY dalam sambutannya mengajukan permohonan untuk menjadi anggota partai demokrat. Memang tak bisa disangkal ketika itu adalah saat di mana para pendiri lagi mencari figur yang layak dijual untuk menjadi Presiden RI. Saat itu, SBY dinilai layak untuk diusung menjadi Presiden.
Mengutip bahasa bijak Jubir Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, ‘Awalnya para pendiri menganggap itu (SBY -Red.) bibit unggul. Setelah disiram dan dipupuk lalu dirawat ternyata yang dibesarkan itu BENALU.’
Kutipan ini menunjukkan bahwa SBY bukan siapa-siapa di tubuh Partai Demokrat. Dia adalah orang yang menikmati kerja keras kader Partai Demokrat yang mengusungnya menjadi Presiden RI selama dua periode. Dia bukanlah pendiri apalagi pemilik partai berlambang bintang mercy tersebut.
Hencky Luntungan, Pendiri PD dan Penggagas acara HUT PD 10 September 2021 kepada Possore.com mengatakan mengingat masih dalam masa pandemi, perayaan HUT kali ini digelar dalam suasana kesederhanaan dan hanya akan dihadiri oleh beberapa orang saja.
Yang jelas, tamu yang akan hadir adalah para pendiri dan beberapa tamu kehormatan lainnya yang searah dalam pemikiran dengan para pendiri yakni membesarkan dan mengembalikan marwah Partai Demokrat.
Dalam perayaan HUT PD ke-20 kali ini para pendiri akan membedah secara utuh Sejarah Berdirinya Partai Demokrat. Tidak ada yang ditutup tutupi lagi, semua akan dipaparkan secara gamblang, ujar Hencky.
Masa Jaya dan Hancurnya Partai Demokrat
Dalam perpolitikan Indonesia, Partai Demokrat pernah mencapai puncak sebagai partai penguasa selama 10 tahun, tepatnya di saat Demokrat berhasil mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang nomor 1 di Indonesia selama dua periode.
Akan tetapi, saat tengah berada di titik puncaknya, Demokrat malah dihantam isu tak sedap lantaran banyak kadernya yang terseret dalam pusaran kasus korupsi.
Pada Pemilu Legislatif 2004, Demokrat berhasil meraih peringkat ke 5 dengan meraih suara sebanyak 7,45 persen atau 8.455.225 dari total suara dan mendapatkan 57 kursi di DPR.
Dan pada masa keemasannya Pemilu Legislatif 2009, Partai Demokrat mencapai titik puncaknya dengan perolehan suara pada Pemilu Legislatis 21.703,137 suara atau setara dengan 20,4 persen. Jumlah kursi yang diperoleh ketika itu tercatat 150 kursi DPR-RI.
Masa-masa ambruknya Partai Demokrat ketika memasuki Pe,ilu 2014 di mana pada saat itu SBY sudah mengambil alih kepemimpinan partai dari Anas Urbaningrum.
Pada Pileg 2014, perolehan suara partai demokrat merosot tajam dan menduduki peringkat keempat dari 10 partai di DPR dengan perolehan suara sebanyak 10,19 persen suara nasional atau setara 12.728.913 suara. Belum berakhir sampai disitu, Pada Pemilu 2019, di bawah kepemimpinan SBY Ketua Umum dan Hinca Panjaitan sebagai Sekjen, Demokrat semakin terpuruk dan tidak mampu menggenjot suara, alhasil terlempar ke posisi tujuh dari sembilan partai di DPR dengan perolehan suara sebanyak 7,77 persen suara nasional atau 10.876.507 suara.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa SBY dan Kroni Cikeas tidak mampu untuk menghantar PD ke era kejayaannya sebagaimana dicapai era Ketua Umum Hadi Utomo yang ketika itu akrab bersanding dengan para pendiri dan politisi senior partai demokrat. Diskusi-diskusi kecil sering dilakukan sambil makan besama di kantor DPP PD Jalan pemuda.
Inilah yang membangkitkan semangat para pendiri menggelar KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Sumut dengan tujuan utama mengembalikan marwah partai demokrat sebagai partai terbuka, demokratis dan modern. Dan kali ini Para Pendiri pun ingin menguak sejarah Partai Demokrat kepada secara utuh pada HUT PD ke-20 tanggal 10 September 2001. (sim)