26.7 C
New York
18/05/2025
Aktual

Pemkot Bantah Ambilalih Masjid M.Ramadhan

BEKASI (Pos Sore) – Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid  Muhammad Ramadhan, Nanang Prayudianto, tak dapat menerima perlakuan Pemerintah Kota Bekasi yang mengambil alih secara paksa masjid Muhammad Ramadhan yang terletak di Jalan Pulo Ribung – Bekasi Selatan.

Penolakan itu disampaikan Nanang Prayudianto kepada Pos Sore, saat diwawancarai melalui ponselnya, Rabu (23/4/14).

“Kita tak pernah diundang untuk membicarakan pengambil alihan masjid ini. Kita siap berbicara dan musyawarah jika dinilai ada yang janggal dalam pengelolaan masjid. Masjid ini adalah otonom. Kita juga bukan Yayasan,” kata Nanang.

Yang membuat Nanang miris adalah tindakan pemerintah kota Bekasi yang mengerahkan pengambil alihan masjid secara paksa.

Dia tak dapat menduga – duga apa di balik pengambil alihan paksa masjid yang ia kelola. Dalam pengajian katanya tak ada yang salah sebab yang dikaji adalah  Al-Qur’an dan Sunnah.  “Tak ada pelanggaran dari sisi aqidah” tegasnya.

Sementara itu, kepala Kesbangpolimas Kota Bekasi, Rudi Sabarudin, menjelaskan bahwa Masjid Muhammad Ramadhan berdiri di atas lahan fasilitas sosial (Fasos) yang telah diserahkan Pemerintah Kota Bekasi kepada Yayasan Al Anshor yang diketuai oleh Abdullah Malikar untuk rumah ibadah.

“Sebenarnya bukan pengambil alihan sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, hal yang sebenarnya adalah mengenai adanya surat permohonan ajuan penyerahan pengelolaan masjid tersebut oleh Yayasan Al Anshor kepada Pemkot Bekasi sebagai pemilik lahan,” jelasnya kepada Pos Sore.

Lanjutnya lagi, pihaknya membantah adanya pemberitaan bahwa jamaah masjid tersebut tak diperbolehkan masuk ke dalam karena masjid terkunci.

“Masyarakat tetap dibolehkan untuk melakukan aktifitas seperti biasanya begitu pula dengan para pekerja masjid itu. Dalam hal ini, pihaknya hanya mengubah pengurus DKMnya saja tidak mengubah fungsi masjid,” ujarnya.

Dalam kasus ini, jelas adanya masalah internal antara Yayasan `Al Anshor` dengan DKM `Muhammad Ramadhan`. Hal ini terlihat, dari pihak Yayasan Al Anshor yang diketuai Abdullah Malikar telah melakukan penyerahan pengelolaan masjid kepada Pemkot Bekasi tanpa diketahui atau disepakati oleh pihak Nanang Prayudianto sebagai Ketua DKM.

“Saya tidak tahu, perihal adanya konflik internal. Namun tidak menutup kemungkinan, dalam hal ini adanya provokasi dari pihak luar yang bukan warga Bekasi Selatan saat eksekusi dilakukan,” katanya. (idas)

1 comment

Leave a Comment