INDIA (Pos Sore) — Mewakili model peran bagi generasi muda muslim India, seorang siswa sekolah muslim India berhasil menciptakan sebuah sistem komputer menggunakan mikrochip yang terlindung dari virus.
“Kebanyakan peralatan komputer menggunakan hard disk drive, flash memori dan disket elektronik untuk menghidupkan sistem operasional,” ujar Afreed Islam kepada The Times of India.
“Temuan saya menggantikan hard disk mekanik dan elektronik dengan sebuah mikrochip dengan daya kapasitas penyimpanan dan kecepatan dua kali lebih besar,” tambahnya.
Siswa kelas X dari sekolah Little Flower School Guwahati ini meluncurkan temuan terbarunya yang disebut ReVo BOOK. Ini adalah sistem komputer sangat ringan.
ReVo BOOK memiliki sebuah mikrochip dan sistem operasional hibrida. Sistem terakhir ini juga temuan Afreed Islam yang disebut ReVo IX.
“Siswa kelas X dari sekolah Little Flower School Guwahati ini meluncurkan temuan terbarunya yang disebut ReVo BOOK. Ini adalah sistem komputer sangat ringan.”
Menurutnya, sistem operasional yang baru memiliki kecepatan eksekusi lebih cepat, sebuah firewall yang telah terpasang di dalam dan dudukan sebagai sistem operasional yang sangat independen.
Sistem ini dapat digunakan di sejumlah tempat yang menuntut performa sangat tinggi seperti di perkantoran, bank, lembaga akademik, dan industri selain untuk digunakan di rumah. Sistem ini juga dapat dipasang pada server dengan set-up besar.
Menurut Islam, ReVo BOOK bakal mendominasi berbagai produk serupa di pasaran komputer. “Dibandingkan dengan harddisk yang ada, mikrochip saya empat kali lebih cepat, bertahan lebih lama dan juga tidak ada peluang kehilangan data,” jelasnya.
Selain itu, hanya butuh sedikit tenaga untuk menjalankan ReVo BOOK. Lagipula ukurannya yang portabel merupakan bonus tersendiri.
“Tiga tahun lalu, ketika saya masih duduk di kelas VII, saya mulai mencari solusi untuk beberapa masalah dengan menggunakan sistem operasional yang dipakai selama ini. Saya tai pernah membayangkan dapat menemukan sebuah sistem operasional,” tambahnya.
“Selain itu, hanya butuh sedikit tenaga untuk menjalankan ReVo BOOK. Lagipula ukurannya yang portabel merupakan bonus tersendiri.”
Siddharth Deb Nath, seorang ilmuwan di Dewan Teknologi Sains dan Lingkungan Assam, mengatakan temuan Islam telah memenuhi seluruh kriteria dasar untuk pengajuan aplikasi hak paten.
Bila Islam mendapatkan bantuan finansial yang cukup untuk memasok produknya ke pasaran, ia diperkirakan bakal meraih sukses yang besar. India memiliki sekitar 140 juta orang muslim.(onislam/meidia)