-0.1 C
New York
02/12/2024
Aktual Nasional

Pegawai IKN Raih Women Award, Ini Sosoknya

JAKARTA (Possore.id) — Pegawai Otorita IKN, Susianah Affandy kembali meraih Women Award Tahun 2024 atas capaian prestasi dan karyanya dalam bidang pendidikan non formal dan pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan diberikan oleh Asia Choice Awards di Grand Mercure Hotel Kemayoran Jakarta, Sabtu 30 Maret 2024.

Selain Susianah, penerima penghargaan lainnya datang dari negeri jiran Malaysia yaitu Jin Tan Founder dan CEO ReSkills yang terpusat di Selangor Malaysia dan Azlyn Dahlia CEO Teratak Therapy Kampung yang usahanya berada di Kedah Malaysia.

Dalam sambutannya, Susianah menyampaikan setiap kita yang berani melakukan hal baru akan mendapat tantangan dari orang-orang di sekitar.

Tantangan dan penolakan akan datang, makanya kita sendiri yang harus menjadi contoh dalam setiap perubahan social di masyarakat.

Kita harus melakukannya dengan tindakan nyata. Jika kita mengajarkan masyarakat menanam, maka harus dimulai dari kita. Jangan takut penolakan dari orang-orang dekat, karena itulah hukum alam yang ada.

“Lihatlah seorang yang memulai berdagang, yang mencibir dan meragukannya adalah orang dekat, tapi yang membeli dagangannya adalah orang lain tidak dikenal,” ucapnya.

Saat sukses, justru penerima manfaat adalah orang-orang terdekat. Dalam hidup, kita hanya punya dua pilihan, yakni kita meraih mimpi kita atau kita menjadi sumber daya bagi tercapainya mimpi orang lain.

Sambutan Susianah dalam acara penghargaan tersebut telah memantik respon positif dari Motivator Tingkat Asia Dr. Ketut Abid Halimi CEO Thanks Institute.

Dalam laman akun facebook ThanksInstitute, Abid Halimi menuliskan kesannya terhadap sosok Susianah.

Seorang perempuan Jawa dengan penampilan sederhana namun memiliki kecerdasan, inner power yang sat-set dan membawa inovasi dalam pemberdayaan masyarakat.

Susianah, menurut Abid Halimi, memiliki karakter yang berbeda dengan aktifis perempuan pada umumnya.

Sosok susianah mampu mengintegrasikan antara program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan mindset masyarakat.

Susianah memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mendorong perubahan mindset yang awalnya fix mindset menjadi open mindset.

Selain itu, Susianah juga memiliki pengalaman panjang dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Ia bukan orang baru dalam program Pendidikan non formal dan pemberdayaan masyarakat khususnya perlindungan Ibu dan Anak.

Susianah pernah memegang mandate sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Pendidikan Muslimat NU periode 2016-2022.

Dalam lingkungan Nahdlatul Ulama, Susianah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga PBNU.

Ia juga tidak asing bagi organisasi perempuan dalam giat perlindungan Ibu dan Anak tingkat nasional dengan jabatannya sebagai Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Periode 2019-2023.

Perempuan yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Pimpinan Otorita IKN bidang Inovasi Pelayanan dan Kemitraan Publik ini memiliki rekam jejak dalam penggerakan masyarakat.

Sebelum mengabdi di IKN, ia adalah Tenaga Ahli Set Wapres RI, Komisioner KPAI, Komisioner BPKN dan jabatan social lainnya.

Di tengah pengabdiannya untuk Ibu Kota Baru, Susianah masih rajin menyapa pimpinan Organisasi Perempuan setiap hari Sabtu dan Minggu melalui video vlog tentang mindset.

Ia membuat video vlog yang sejatinya untuk generasi muda disebarkan melalui platform WA Group para pemimpin perempuan.

Atas inovasinya dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal Susianah layak meraih Women Award.

Melihat kiprahnya, Museum Rekor MURI telah mencatatkan kepemimpinan Susianah di masyarakat. Susianah telah mencatatkan 4 karya yang monumental dan berpengaruh besar dalam pembangunan perlindungan Ibu dan Anak.

Pada 2017, Susianah dalam kapasitas sebagai Ketua Kowani telah mencatatkan karya dalam Museum Rekor kategori Penggerakan dan Penjangkauan Keluarga Sehat Terbanyak Secara Serenyak.

Lalu pada 2018, Susianah mencatatkan karya Kongres Wanita Indonesia (Kowani) kategori Temu Nasional Yang Dihadiri oleh Organisasi Perempuan Terbanyak (yakni 1200 organisasi perempuan).

Dua tahun berselang, pada 2020, Susianah mencatatkan karya dalam penggerakan masyarakat masa pandemic Covid-19 yakni kategori “Organisasi Perempuan dengan Kegiatan Terbanyak dalam Penanganan Covid-19″.

Dan keempat tahun 2023, Susianah meraih Rekor MURI dalam kategori “Launching Tangkal Hoax dan Hate Speech Yang Dihadiri Peserta Terbanyak” (6300 orang).

Semua prestasi dan karya yang ditorehkan tersebut di atas digerakkan secara swadaya masyarakat tanpa sponsor.

Leave a Comment