Panglima TNI Jend. Andika Perkasa ketika meinjau perskiapan lokasi karantina di Surabaya. (Foto Ist)
SURABAYA (Pos Sore) — Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan Covid-19 juga varian barunya Omicon. Meskipun demikian tetap harus waspada. Hal itu disampaikan ketika meninjau kesiapan Balai Diklat Keagamaan Surabaya pada Kamis (3/2) yang akan dijadikan sebagai pusat karantina pasien COVID-19.
Jenderal Andika ingin memastikan kesiapan para relawan serta fasilitas penunjang seperti Klinik Kesehatan Karantina dan ruang tidur. Dia juga memberi semangat bagi para relawan kesehatan.”Terima kasih banyak, terima kasih atas pelayanan selama ini,” kata Andika kepada relawan.
Menurut Andika, pelayanan karantina di Balai Diklat Keagamaan Surabaya sudah cukup bagus. Mengingat tempat itu merupakan lokasi pendidikan. “Ternyata saya masuk ke salah satu ruangan cukup bagus. Dalam arti tempat ini memang diperuntukkan untuk pendidikan,” ucap Andika.
“Jadi tempat tidur, lemari perorangan sudah ada. Jaraknya pun di dalam kamar itu menurut saya juga sangat cukup, tidak dempet, airnya cukup kencang,” tambah dia.
Andika menuturkan, bagi warga dengan gejala ringan batuk pilek diminta untuk mengurangi kegiatan. Sedangkan bagi pasien positif baik OTG maupun ringan, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Sehingga tidak menambah beban Rumah Sakit yang lebih diperlukan oleh mereka dengan klasifikasi sedang hingga berat atau punya komorbid.
Lebih lanjut, terkait gelombang kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Andika Perkasa memastikan TNI telah mempersiapkan beberapa titik lokasi karantina. Termasuk di Jakarta, Batam, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. (hasyim)