HELSINKI — Ketiadaan lahan kuburan Islam menjadi kendala utama bagi Muslim Finlandia terutama di wilayah Uusima. Selama enam tahun terakhir, mereka belum menemukan lahan yang cocok untuk pemakaman orang Muslim. Ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Islam Finlandia Pia Jardi.
Akibatnya orang Muslim harus dikuburkan di “bagian Muslim” di sejumlah tempat pemakaman di berbagai gereja Lutheran.
Sejak 2008 orang Muslim yang tinggal di ibukota bersusah payah mencari lahan yang cocok untuk kuburan Islam.
Selama enam tahun terakhir, masyarakat Muslim sudah mengajukan permohonan untuk lahan pemakaman di 16 kota besar dan kecil di daerah Uusima, selatan Finlandia. Mereka bahkan menggunakan jasa konsultan dalam pencarian lahan pemakaman. Namun tak satu pun sukses.
Mereka sudah mencoba berbagai cara untuk menjelaskan ke dewan kota tentang alasan pencarian lahan kuburan. Termasuk alasan bahwa beberapa kota tidak memiliki lahan yang cocok.
Namun Jardi menduga alasan utama penolakan adalah sikap dingin masyarakat terhadap orang Muslim. Bahkan sejumlah forum di Internet juga menyuarakan sikap anti-Muslim.
Menurut Jardi, hal itu terjadi karena kurangnya keinginan politik. Masalah utama adalah kota besar tidak menyediakan tempat pemakaman untuk orang Muslim. “Saya menerima beberapa kasus dimana jenazah terpaksa dimakamkan di luar negeri sekalipun keluarga tidak punya uang untuk menanggung biaya pemakaman. Pasalnya tidak ada lahan pemakaman yang pas di kota mereka sendiri. Hal terakhir yang paling tidak mereka inginkan adalah memiliki sebuah tempat pemakaman Islam,” kata Jardi.
Komunitas Muslim di Finlandia berjumlah antara 40.000 hingga 50.000 jiwa dari 5,2 juta jiwa. Islam pertama kali diperkenalkan di negara Eropa Utara itu oleh orang Tatar Baltik pada akhir abad ke-19. Orang Tatar Baltik tiba di Finlandia sebagai pedagang dan tentara pada akhir abad ke-19. Mereka kemudian bergabung bersama anggota keluarga yang datang di kemudian hari.(onislam/meidia)