JAKARTA (Pos Sore) — Peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di masjid Aqsho adalah tindakan biadab. Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialisnya.
“Tindakan brutal dan pengecut ini tidak saja bertentangan dengan prinsip prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan agama,” tegas Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional, di Jakarta, Ahad (9/5/2021).
Al-Quds adalah tempat suci dan terhormat bagi tiga agama besar yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Itu artinya, tiga agama ini telah dihinakan oleh sikap militer.
Ia menekankan militer Israel benar-benar melakukan kebodohan dan kesalahan fatal telah merusak suasana ibadah Siyam umat Islam di bulan Ramadhan ini. Selama bulan suci ramadhan ini, tindakan militer dan kelompok Yahudi ekstrim Israel yang tidak manusiawi semakin memperkeruh suasana politik di Palestina.
Pemilu legislatif Palestina pun terancam batal diselenggarakan. Karena itu, mereka sebetulnya telah menunjukkan keengganannya untuk membangun demokrasi yang sehat, dan ini tidak akan produktif bagi upaya menciptakan perdamaian.
Sehubungan dengan itu, MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan tindakan biadab.
“Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika,” tegasnya.
Menurutnya, langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lain lain. Secara bersama-sama negara negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional.
Sudah saatnya juga OKI segera melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati. Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting.
Kepada pemerintah Indonesia, apresiasi disampaikan atas upaya-upaya kongkrit dalan membantu rakyat dan bangsa Palestina selama ini. Upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan sehingga benar-benar efektif menekan Israel.
“MUI dan umat Islam serta seluruh masyarakat yang mencintai agama, perdamaian dan kemanusiaan akan senantiasa membersamai perjuangan ini,” tutupnya. (tety)