27/10/2025
AktualEkonomi

Mosaik Nusantara: Gerbang Digital yang Membawa Mebel Indonesia ke Panggung Dunia

POSSORE.ID, Jakarta — Di tengah derasnya arus produk impor dan kompetisi global yang kian tak berjarak, secercah harapan datang dari ruang digital. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) meluncurkan sebuah terobosan yang tak sekadar berbentuk marketplace, melainkan jembatan menuju dunia: Mosaik Nusantara — sebuah platform digital yang lahir dari semangat untuk menjadikan karya mebel dan kerajinan lokal bersinar di pasar internasional.

Dengan satu kali klik di [www.mosaiknusantara.com] (http://www.mosaiknusantara.com), ribuan pengrajin dan produsen mebel dari berbagai penjuru Nusantara kini memiliki akses langsung ke buyer mancanegara. Dari Jepara yang dikenal dengan ukirannya, Cirebon dengan rotannya, hingga Pasuruan yang kaya inovasi desain — semua kini dapat melangkah sejajar di panggung dunia.

Ponco Suhirno, Ketua Bidang Pemasaran e-Commerce DPP HIMKI, mengakui bahwa ide Mosaik Nusantara berawal dari kegelisahan banyak pelaku industri. “Selama ini, buyer asing harus datang ke pameran untuk mengenal produk kita. Prosesnya panjang, mahal, dan melelahkan,” ujarnya.

Dari sanalah HIMKI mulai merajut langkah baru. “Sekarang kami sediakan Mosaik Nusantara sebagai lompatan besar di era digital HIMKI,” lanjut Ponco. Ia menegaskan, semua vendor yang bergabung adalah anggota HIMKI yang sudah terverifikasi kualitas dan keaslian produknya. Artinya, platform ini bukan hanya etalase daring, tapi representasi wajah industri mebel Indonesia yang berkelas dunia.

“Tujuan kami sederhana tapi ambisius,” ujar Ponco tersenyum. “Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai brand mebel terdepan di dunia.”

Jurus Pamungkas di Era Digital

Mosaik Nusantara dirancang untuk memangkas rantai distribusi yang selama ini berliku. Sistemnya mengusung model business to business (B2B), mempertemukan langsung antara produsen dan pembeli internasional. Dengan begitu, harga menjadi lebih kompetitif, sementara keuntungan bisa lebih adil dinikmati oleh para pelaku industri.

Namun platform ini tak hanya soal transaksi. Mosaik Nusantara hadir membawa filosofi. “Kami ingin menampilkan produk yang bukan hanya bagus secara desain dan kualitas, tapi juga punya roh, punya cerita,” kata Ponco. Di setiap meja kayu, di setiap ukiran, tersimpan kisah tangan-tangan Nusantara yang bekerja dengan hati.

Direktur Utama Mosaik Nusantara, Bambang Wijaya, menyebut kehadiran platform ini sebagai bagian dari langkah besar HIMKI untuk menjadikan Indonesia sebagai hub mebel dunia. “Setiap transaksi di Mosaik Nusantara berkontribusi nyata bagi devisa negara dan penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.

Kini sudah ada lebih dari 70 merchant anggota HIMKI yang bergabung, dengan lebih dari 160 produk yang terus bertambah setiap harinya. Targetnya, ratusan bahkan ribuan produk lokal akan segera menghiasi platform ini agar buyer internasional memiliki lebih banyak pilihan — dari desain etnik tradisional hingga modern kontemporer.

Untuk memperluas jangkauan global, HIMKI tak berjalan sendiri. Mosaik Nusantara menjalin kerja sama strategis dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) — lembaga di bawah Kementerian Perdagangan RI yang bertugas mempromosikan produk nasional di luar negeri.

“Bayangkan, setiap kantor ITPC di dunia akan terkoneksi dengan Mosaik Nusantara lewat sistem reciprocal link antara website ITPC dan mosaiknusantara.com. Ini akan mempercepat pengenalan produk Indonesia secara global,” papar Bambang dengan semangat.

Nama “Mosaik Nusantara” sendiri bukan sekadar label. Ia lahir dari filosofi tentang keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Seperti potongan mozaik yang jika disatukan menjadi gambar utuh yang indah, demikian pula ribuan produk mebel dan kerajinan lokal yang kini bersatu membawa nama Indonesia di mata dunia.

“Mosaik Nusantara adalah simbol kolaborasi nasional,” ujar Bambang menutup dengan nada optimistis. “Siap-siap, mebel Indonesia sebentar lagi akan menjadi trending topic di pasar global.”

Langkah HIMKI melalui Mosaik Nusantara ini bukan sekadar inovasi digital, melainkan tonggak penting dalam diplomasi ekonomi kreatif Indonesia. Di balik setiap klik, ada harapan baru bagi industri mebel nasional untuk berdiri tegak — tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di panggung dunia. (aryodewo)

Leave a Comment