14 C
New York
27/10/2024
Aktual

Mizan Production-Pertamina Garap Film Garuda 19

JAKARTA (Pos Sore) — Kesuksesan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri di bidang sepakbola mendapat apresiasi di dunia perfilman.

Mizan Production bekerjasama dengan Pertamina Enduro menggarap cerita film tentang kerasnya perjuangan Garuda 19 dalam mencapai prestasi di sepakbola.

Perasaan haru dan bangga terlihat di sorot wajah pelatih sepakbola Timnas U-19 Indra Sjafrie. Pasalnya, kerja kerasnya dalam menangani tim sepakbola U-19 mendapat perhatian dari kalangan sineas film.

“Memerankan tokoh Indra Sjafri, Mathias tampak garang dengan kumis hitamnya.”

Baru-baru ini Mizan Production bersama Pertamina Enduro memproduksi film yang mengangkat cerita perjalanan Indra Sjafrie bersama Timnas u-19 yang diasuhnya.

Film adaptasi buku `Semangat Membatu` karya FX Rudy Gunawan dan Guntur Cahyo Utomo. Rencananya film Garuda 19 yang melibatkan beberapa artis seperti Mathias Muchus, Ibnu Jamil, Mandala Shoji, Reza Aditya, Bilqis Atari, dan Sumarlin Beta, akan tayang pada 9 Oktober 2014.

Aktor kawakan Mathias Muchus menjadi tokoh sentral dalam Garuda 19. Memerankan tokoh Indra Sjafri, Mathias tampak garang dengan kumis hitamnya.

Selain itu, suami Mira Lesmana ini juga mengaku banyak belajar ketika mendalami sosok pelatih eksentrik tersebut. “Saya memainkan sosok Indra Sajfri, pelatih yang sangat fenomenal. Menariknya, di film ini saya jauh dari wawasan olahraga terutama sepak bola. Tapi kemudian setelah didalami rupanya banyak pelajaran yang berharga,” ujar Mathias Muchus di gala premier Garuda 19, Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.

“Yakin (banyak ditonton) dan semoga film ini dibicarakan banyak orang.”

Majukan Perfilman
Sementara Andibachtiar Yusuf selaku sutradara menyatakan optimismenya. Ia yakin film `Garuda 19` ini akan mendapat sambutan hangat, terutama dari pecinta olahraga sepak bola.

“Yakin (banyak ditonton) dan semoga film ini dibicarakan banyak orang. Menurut saya semua film punya harapan, dan Garuda 19 menggambarkan kondisi sepak bola saat ini. Kita melihat bola hanya di sekitar Pulau Jawa, padahal banyak yang berbakat di daerah lain,” terang Andibachtiar.

Di tempat yang sama Direktur Utama Pertamina Mohammad Husein mengatakan, alasaan Pertamina terlibat dalam industri perfilman karena ingin dunia perfilman di Indonesia berkembang dan maju.

“Mungkin tidak hanya film saja, Pertamina welcome untuk event-even apa saja, selama kegiatan yang diselenggarakan positif dan membawa nama Indonesia menjadi lebih baik,’ kata Mohammad Husein. (kandar)

Leave a Comment