KUALALUMPUR (Pos Sore) — The Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) menemukan minyak di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, sekitar 100 mil laut dari Tok Bali Beach, Kelantan.
Lembaga yang ikut mencari tahu keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang akhir pekan lalu si Laut Cina. Menurut Direktur Jenderal MMEA Datuk Mohd Amdan Kurish, sampel yang diambil oleh kapal KD Amanah segera dikirim ke Departemen Kimia di Petaling Jaya.
“Hasil analisis ini diharapkan dapat diketahui besok sore.”
“Hasil analisis ini diharapkan dapat diketahui besok sore,” jelas dia di Kantor MMEA Tok Bali 10th Maritime District, Senin (10/3).
Seperti dilansir the malaysian insider, Mohd Amdan mengatakan, sampel harus dikirim ke Departemen Kimia di Petaling Jaya karena tidak ada fasilitas seperti di Kelantan dan Terengganu. Minyak yang ditemukan di Laut Cina itu tampak berbeda dari minyak yang berasal dari kapal laut.
Disebutkannya, sepanjang 2 kilometer minyak licin berwarna kekuningan itu harus segera diteliti untuk mengetahui apakah berasal dari bahan bakar Malaysia Airlines yang terjatuh atau bukan.
Ia menambahkan sebuah survei udara di daerah 70-100 mil laut dari pantai di perairan Terengganu, Kelantan dan berbatasan Thailand dan Vietnam masih belum menemukan tanda-tanda pesawat MH370.
Dia mengatakan, jumlah tim pencarian dan penyelamatan meningkat, termasuk jumlah kapal dan pesawat dari Royal Malaysia Air Force, Kepolisian Kerajaan Malaysia dan MMEA . “Kami akan melanjutkan operasi besok di daerah baru yang melibatkan 70 mil laut sampai ke pantai,” katanya.
Ia menegaskan, MMEA telah mengambil langkah-langkah proaktif berdasarkan informasi baru tentang kemungkinan pesawat akan hilang di Selat Melaka. Empat kapal patroli dikirim untuk melakukan pencarian di wilayah 60 mil laut dari Langkawi, Kedah.(fent/meidia)