Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengapresiasi keputusan pemerintah yang memastikan ojol termasuk pihak yang menerima BBM subsidi.
“Sebagai perwakilan ojek online, kami menyambut baik keputusan ini yang menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada para pengemudi ojek online,” ucapnya.
Menurutnya, keputusan itu dapat meringankan beban pengemudi ojol, yang saat ini berjumlah sekitar 4 juta di Indonesia.
“Kami sekaligus mengimbau kepada seluruh ojek online di seluruh Indonesia, bahwa per hari ini pemerintah melalui Kementerian UMKM sudah menegaskan, namanya pencabutan BBM subsidi bagi ojek online itu tidak ada,” ungkapnya.
“Dan, ojek online adalah penerima BBM bersubsidi. Karena ojek online ini masuk dalam klasifikasi sebagai UMKM, sebagai rantai distribusinya dari UMKM juga,” tambahnya.
Karena itu, Igun menggarisbawahi bahwa mitra ojol dan pemerintah telah berdamai, karena pada akhirnya tetap berhak membeli BBM bersubsidi.
“Yang disampaikan oleh pemerintah ini sudah clear, sudah tidak ada permasalahan antara ojek online dengan pihak pemerintah maupun pihak client-nya mengenai BBM bersubsidi,” tandasnya.