14 C
New York
27/10/2024
Aktual

Menteri Pariwisata Luncurkan ‘Indonesia Sustainable Tourism Award 2017’

JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Pariwisata meluncurkan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017 dengan tema ‘People and Nature Based Tourism’. Ajang penghargaan ini mendorong penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dalam pengelolaan pariwisata di daerah.

Menpar mengapresiasi penyelenggaraan ISTA yang baru pertama kali diadakan ini. Terlebih event ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Pedoman yang mengadopsi kriteria dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC).

“Inilah yang dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan,” ujar menpar, di gedung Balai Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (2/8).

ISTA sendiri adalah ajang penghargaan bagi destinasi serta entitas pemangku kepentingan pariwisata yang telah berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.

Menpar menjelaskan, sektor pariwisata memiliki keunggulan dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan environment sustainability atau tourism sustainability dengan prinsip yakni ‘Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan’.

Penyelenggaraan ISTA juga untuk memberikan rekognisi kepada pihak-pihak yang telah berupaya menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Selain itu lomba ini mendorong lahirnya berbagai inovasi atas produk produk pariwisata berkelanjutan dan partisipasi serta kerjasama sektor publik maupun swasta dalam pembangunan pariwisata di tingkat destinasi.

“ISTA sekaligus menjadi ajang promosi maupun branding di tingkat nasional maupun internasional dalam rangka mengakselerasi kunjungan wisata ke Indonesia,” jelas Arief.

Sementara itu, entitas yang berhak mengikuti ISTA adalah para pemangku kepentingan dalam suatu destinasi pariwisata yang berkolaborasi dan memenuhi kriteria pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan.

Hal ini khususnya bagi pengelola desa wisata, pengelola kawasan, Organisasi Tata Kelola Destinasi (Destination Management Organization/DMO), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Badan Otorita Pariwisata (BOP), yayasan, dan Perseroan Terbatas (PT).

Pendaftaran peserta ISTA 2017 dimulai sejak Mei sampai 30 Juni 2017. Hingga penutupan, telah terdaftar sebanyak 96 pengelola destinasi dari 43 kabupaten dan 23 provinsi di Indonesia sebagai peserta.

Bagi peserta yang lolos tahap tersebut akan dijadikan nominator penerima ISTA 2017. Para juri selanjutnya akan melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke destinasi-destinasi nominator.

Juri terdiri atas juri kehormatan dan yang beranggotakan para akademi serta praktisi yang memiliki kepakaran di bidang pariwisata.

Puncak acara ISTA dilaksanakan pada September 2017 di Jakarta, bertepatan dengan rangkaian kegiatan Hari Pariwisata se-Dunia (World Tourism Day). Para pemenang ISTA 2017 juga akan diikutsertakan pada ASEAN Sustainable Tourism Award (ASTA) tahun 2018. (tety)

Leave a Comment