JAKARTA (Pos Sore) — Terungkapnya skandal spionase terbaru dan respons PM Australia Tony Abbott kembali menyinggung perasaan pemerintah RI. Menlu Marty Natalegawa menilai pernyataan Abbott membingungkan.
Dalam pernyataannya selama konferensi pers bersama Menlu Amerika John Kerry, yang sedang berkunjung ke Jakarta, kemarin, Dr Natalegawa menegaskan,”Itu bisa dipahami, tapi agak membingungkan, sedikit sulit, bagaimana saya dapat menghubungkan atau mencocokkan berbagai pembahasan tentang udang dan bagaimana dampaknya bagi keamanan Australia,” jelas Dr Natalegawa kepada Menlu Kerry.
“Perundingan itu untuk membahas sengketa yang melibatkan ekspor udang besar dan rokok cengkeh dari Indonesia ke Amerika.”
Sambil minta maaf kepada Kerry dan mengakui bahwa hal itu tidak ada kaitan langsung dengan pembahasan kedua negara, Dr Natalegawa juga menyebutkan temuan baru bahwa pada awal 2013, Direktorat Sinyal Australia telah memata-matai perundingan dagang antara Amerika dan Indonesia.
Perundingan itu untuk membahas sengketa yang melibatkan ekspor udang besar dan rokok cengkeh dari Indonesia ke Amerika.(smh/meidia)