JAKARTA (Pos Sore) — Setelah mengunjungi korban banjir di Kabupeten Kudus, Jawa Tengah, Menko Kesra, Agung Laksono, memastikan korban banjir sudah tertangani dengan baik. Ia menyakini keselamatan jiwa korban banjir memang menjadi prioritas dalam penanggulangan bencana banjir.
“Bencana harus dihadapi dengan optimistis. Pemerintah pusat memberi dukungan moral ke pemerntah daerah,” katanya, saat meninjau korban banjir Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (30/1).
Dalam kesempatan itu, menko kesra juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Kesehatan seraya bertatap muka dengan para pengungsi yang dipusatkan di Graha Mustika.
Setelah banjir reda, katanya, pemerintah akan segera memperbaiki infrastruktur yang menjadi tanggungjawab pusat. “Jadi kita bergotong royong untuk memperbaiki semua kerusakan yang ada. Infrastruktur itu ada tanggungjawab pusat, provinsi dan kabupaten,” paparnya.
Agung mengaku prihatin akan kondisi bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia saat ini. Keadaan ini dinilainya cukup ekstrem. Hujan yang begitu dasyat. Terutama terjadi di daerah Jawa Tengah.
Sementara itu, untuk membantu para petani, Agung mengatakan, Kementerian Pertanian akan menyediakan bibit-bibit pengganti bagi lahan sawah yang gagal panen akibat banjir. Setiap kabupaten berhak mengambil logistik 100 ton dari pusat dan 200 ton di tiap provinsi.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berusaha membantu pengusaha kecil yang usahanya hancur diterjang musibah. Pengusaha akan dibantu supaya bisa mendapatkan rescedule utang bila memiliki pinjaman di bank.
“Pemerintah sendiri memiliki dana cadangan Rp 3,5 triliun untuk membantu daerah menangani banjir. Anggaran itu terdapat di sejumlah kementerian seperti Kemen-PU, Kemensos dan Kemenkes,” ungkapnya. (tety)