JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, melepas 405 dokter umum/dokter gigi untuk bertugas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). “Ini untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu,” katanya.
Menkes menegaskan hal itu saat memberikan Pembekalan dan Pelepasan 238 dokter umum dan 167 dokter gigi PTT, di Kementerian Kesehatan, Senin (28/4). Sementara itu, lulusan 13 provinsi lainnya dilepas oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi atas nama gubernur setempat.
Dikatakan menkes, prioritas penempatan diberikan kepada puskesmas terpencil dan sangat terpencil di luar pulau Jawa dan Bali. Namun, tidak tertutup kemungkinan ditempatkan juga pada kabupaten/kota lain yang mempunyai Puskesmas dengan kriteria terpencil dan sangat terpencil.
“Dokter dan dokter gigi PTT direncanakan berangkat ke tempat tugas pada 5 Mei 2014 untuk mengabdikan diri kepada masyarakat untuk masa tugas 2 tahun,” terang menkes.
Menurut menkes, dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tenaga kesehatan yang bertugas di layanan kesehatan primer berfungsi sebagai kontak pertama pasien atau gatekeeper sekaligus penapis rujukan. Dengan demikian, sebagian besar pelayanan kesehatan dapat diselesaikan di tingkat primer.
“Saya bangga pada dokter-dokter muda yang mau ditempatkan ke daerah terpencil, mengobati berbagai penyakit Aids, malaria, TBC, filariasis, apa saja. Saya pastikan di daerah terpencil tidak akan mati kelaparan. Masih banyak yang bisa diolah,” tutur menkes.
Terkait terpilihnya dokter PTT ini, Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Supriyantoro, Sp.P, mengatakan, berdasarkan mekanisme pendaftaran secara online. Sebelum diberangkatkan, mereka diberi pembekalan oleh unit-unit terkait di Kemenkes.
“Pembekalan ini diberikan agar dokter/dokter PTT memahami hak dan kewajibannya serta program-program prioritas di Kementerian Kesehatan,” katanya. (tety)