Kehadiran teknologi digital di jaman modern semakin memanjakan masyarakat saat ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan usia lanjut. Lihat saja, teknologi digital kini mulai mendominasi kegiatan belajar anak-anak baik untuk mata pelajaran sains, humaniora maupun seni dan budaya. Termasuk kegiatan melukis dan mewarnai. Anak pun bisa menggunakan gadget lalu mencetak hasilnya.
Tetapi menurut Yandramin Halim, Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia, sebaiknya orangtua tetap memberikan porsi bagi anaknya untuk menggunakan peralatan tulis analog, yaitu dengan pensil atau pena. Sebab metode belajar, menggambar dan mewarnai dengan teknik analog berdasarkan penelitian justeru lebih mampu membuat anak-anak lebih kreatif, ekspresif dan percaya diri.
“Teknologi digital memang lebih praktis, tetapi hasilnya tidak seoptimal jika menggunakan analog,” papar Yandramin, di sela penutupan lomba menggambar nasional yang diikuti 62.132 siswa TK dan SD dari 100 kota di Indonesia, Minggu (4/5).
Menurut Yandramin, melukis atau mewarnai dengan pensil tak sekedar mengajarkan anak untuk lebih kreatif. Tetapi sekaligus melatih ketrampilan anak untuk melakukan kegiatan observasi. Ini tentunya sangat baik bagi pembentukan karakter siswa di masa mendatang.
“Seorang dokter yang baik tentu harus punya kemampuan observasi yang baik. Pun dengan ekonom, akuntan dan profesi lain. Jika memiliki kemampuan observasi yang baik tentu ia akan sukses,” lanjutnya.
Ia mengingatkan ketrampilan menggambar tak melulu akan menghasilkan seorang seniman. Ada banyak profesi-profesi lain yang membutuhkan pelatihan dasar yang memacu daya kreativitas dan observasi seperti pada saat kegiatan menggambar.
Karena itu, untuk membudayakan penggunaan teknik analog, Faber Castell Indonesia terus berupaya melakukan berbagai kegiatan edukasi bagi anak-anak TK dan SD. Di antaranya lomba mewarnai. Kegiatan yang dilakukan sebagai program tahunan tersebut bahkan menjadi inspirasi bagi negara-negara lainnya untuk melakukan hal yang sama.
“Saya akui bahwa kreativitas anak-anak Indonesia sangat bagus. Ini bisa dilihat dari hasil karya mereka,” papar Count Wolfgang, Managing Director Faber Castell area Pasifik.
Menggambar sendiri dinilai sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak. Dengan cara menggambar bahkan kemampuan berpikir yang dihasilkan lebih kreatif.
Dengan menggambar anak juga memiliki kemampuan lebih bagus untuk mengembangkan daya imajinasi, ilmu pengetahuan dan kemampuan berbahasa anak. Menggambar sangat disarankan sebagai kegiatan bagi anak-anak. Terutama dalam mengisi liburan sekolah dan akhir tahun.
”Berlibur yang sifatnya rekreasi tentu sangat baik untuk membawa anak ke suasana rileks. Tetapi menggambar juga tak kalah bagusnya menjadi pilihan mengisi liburan. Karena menggambar juga menghasilkan suasana rileks sekaligus menghibur,” lanjutnya.
Selain menggelar lomba melukis dan mewarnai, Faber Castell juga melakukan pelatihan bagi guru TK. Kegiatan yang sudah digelar sejak 2011 tersebut rata-rata setiap tahunnya melatih tidak kurang dari 5.000 guru PAUD/TK. (tety)