8.9 C
New York
27/10/2024
Aktual Ekonomi Nasional

Mengembangkan Sektor Pariwisata pada Era Digital

JAKARTA (Pos Sore) — Pariwisata menjadi salah sektor yang terimbas begitu parah akibat pandemi Covid-19. Hampir seluruh bidang pariwisata di Tanah Air berada di ujung tanduk, bak mati suri.

Padahal, sektor ini menjadi salah satu ujung tombak dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

Misalnya di NTB yang menyajikan bidang sangat menonjol, seperti bidang pertanian, perikanan, pariwisata dan lain-lain.

Selama Covid-19 melanda, banyak pekerja yang mengandalkan kehidupannya dari sektor pariwisata, kehilangan pekerjaannya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono, S.E dalam kegiatan Webinar, Ngobrol Bareng Legislator bertajuk “Mengembangkan Sektor Pariwisata pada Era Digital”, Senin, 18 April 2022.

Atas dasar itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II tersebut pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali membangkitkan sektor wisata di Tanah Air.

Dikatakan, peningkatan wisatawan yang masuk ke Indonesia diharapkan mampu memperbaiki nilai ekonomi Indonesia.

“Bukan hanya Lombok saja, terdapat banyak sekali jenis destinasi tempat pariwisata yang mengagumkan,” ungkapnya.

Untuk mengupayakan hal tersebut, Bambang menyatakan, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu jalan. Terlebih perkembangan digitalisasi kini tengah meningkat dengan begitu pesat.

“Sebagai media promosi, dengan memanfaatkan ruang digital kita mampu menjangkau daerah yang lebih luas sebagai media promosi destinasi daerah wisata yang kita miliki,” tuturnya.

Chief Community Officer Teman Parekraf Nasional (TEPANAS), Panca R Sarungu, SE, MMSI, CTE menambahkan, kini, terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan sebagai media promosi.

“Seperti insatgram, tiktok, YouTube, telegram, twitter, whatsApp, dan masih banyak lainnya,” paparnya dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, ada beragam cara yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha pariwisata dalam memasarkan produknya di masa pandemi ini.

“Tentu harus hemat anggaran pemasaran, dan hindari diskon besar-besaran yang akan berdampak pada merek Anda,” katanya.

Terpenting lainnya adalah harus menjaga hubungan dan menunjukkan empati. Lalu tinjau portofolio dan penawaran kita, serta menyelaraskan jebutuhan dan perilaku pelanggan baru.

Momentum perkembangan era digital ini, kata Panca, harus dimanfaatkan dengan optimal.

“Harus mampu beralih ke momentum online. Kota harus berkolaborasi, adaptif, dan berinovasi,” tandasnya.

Leave a Comment