POSSORE.ID, Merauke — Langit Merauke siang itu tampak mendung, sesekali angin kencang datang bersama hujan yang turun deras. Namun cuaca tak menjadi penghalang bagi langkah rombongan Perum BULOG. Dengan perahu kayu dan perjalanan darat yang penuh tantangan, mereka tiba di Kampung Wogekel dan Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Rabu (27/8).
Tujuan rombongan ini sederhana namun bermakna besar: memastikan beras bantuan pangan benar-benar sampai di tangan masyarakat karena hari itu menjadi momen bersejarah bagi warga dua kampung di ujung timur Indonesia. Di hadapan masyarakat yang berkumpul, sejumlah Menteri hadir langsung mendampingi penyaluran bantuan pangan.
Dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Lingkungan Hidup, hingga Menteri Perhubungan, semua hadir menyaksikan dan menguatkan makna kehadiran negara. Bahkan Wakil Panglima TNI dan Stafsus Presiden Bidang Infrastruktur turut hadir bersama Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, yang menyerahkan langsung bantuan itu.
Di dua kampung tersebut, BULOG menyalurkan beras untuk 161 Penerima Bantuan Pangan (PBP). Setiap keluarga menerima 10 kilogram beras per bulan, atau total 20 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Meski angka itu terlihat sederhana, perjalanan untuk sampai ke sana penuh rintangan.
Kondisi geografis yang sulit dijangkau, cuaca ekstrem, dan akses transportasi terbatas kerap membuat distribusi pangan terhambat. Namun, kehadiran BULOG membuktikan bahwa negara tidak pernah melupakan warganya, bahkan yang tinggal di pelosok paling jauh.
“BULOG berkomitmen penuh menghadirkan ketersediaan pangan yang merata. Kehadiran kami di Merauke ini membuktikan bahwa distribusi bantuan tidak hanya terfokus di kota besar atau wilayah barat Indonesia, tetapi benar-benar menjangkau pelosok negeri, termasuk Papua Selatan,” ujar Dirut BULOG Ahmad Rizal Ramdhani.
Bagi BULOG Cabang Merauke, penyaluran ini hanyalah satu dari sekian banyak tugas besar. Wilayah operasionalnya mencakup lima kabupaten—Merauke, Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Yahukimo—dengan total 65.774 penerima bantuan. Hingga akhir Agustus, realisasi penyaluran alokasi Juni dan Juli telah mencapai 989.560 kilogram, atau sekitar 75,22 persen dari total pagu yang ditetapkan.
Lebih dari sekadar menyalurkan beras, program bantuan pangan ini menjadi upaya nyata menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat stabilitas harga di Papua Selatan. Dengan dukungan lintas kementerian, BULOG berharap distribusi semakin optimal dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kehadiran para pejabat pusat di Kampung Wanam dan Wogekel juga memberi pesan kuat: pemerintah ingin merangkul semua warganya, tanpa terkecuali. Dari kota besar hingga desa terpencil, dari barat hingga timur Indonesia, negara hadir membawa kepastian pangan.
Di tengah derasnya hujan sore itu, senyum warga yang menerima beras bantuan menjadi gambaran sederhana dari arti sebuah komitmen. Komitmen untuk menjaga agar tidak ada satu pun rakyat Indonesia yang tertinggal dalam hal kebutuhan pokok. (aryodewo)
