JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman pelataran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (2/5). Dalam upacara ini, Nuh memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya, yang diperuntukkan bagi PNS di lingkungan Kemendikbud yang telah berbakti selama 10, 20 atau 30 tahun.
Dalam sambutannya, mendikbud menyinggung dua hal yang sangat mendasar dalam dunia pendidikan. Pertama, terkait dengan akses mendapatkan layanan pendidikan yang dipengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan. Untuk itu, melalui program-program yang telah dijalankan selama 5 tahun ini, ia berharap pendidikan semakin terjangkau.
“BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan siswa miskin, bidik misi, pengiriman guru untuk daerah terpencil, bantuan operasional untuk perguruan tinggi negeri, dan pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan,” paparnya.
Kedua, terkait dengan kualitas pendidikan yang dipengaruhi oleh tiga hal, yakni ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum dan sarana prasarana. Untuk itu, diterapkan beberapa program
antara lain pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, penerapan kurikulum 2013, dan rehabilitasi sekolah yang rusak.
Menurutnya, semua kebijakan itu menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ditandai dengan kenaikan angka partisipasi kasar anak-anak yang bersekolah baik pada tingkat SMP/MTS, SMA/K dan perguruan tinggi. (tety)