19.7 C
New York
16/05/2025
Opini

Membaca Antipati Publik Terhadap Geng Solo, antara Dinasti Politik dan Harapan yang Dikhianati

Oleh: Opa Achiem
Wartawan Senior

POPULARITAS Joko Widodo yang dulu begitu kokoh, kini tampak mengalami pelapukan yang serius.

Bukan hanya di kalangan oposisi, bahkan sebagian masyarakat yang dahulu mendukungnya dengan penuh harapan kini menunjukkan tanda-tanda kekecewaan dan bahkan antipati.

Fenomena ini patut dicermati secara lebih jernih: apa penyebab utama kemunduran sentimen positif terhadap keluarga Jokowi? Dan adakah jalan keluar untuk meredam ketidakpuasan yang terus membesar ini?

Dalam perjalanan politiknya, Jokowi dikenal sebagai sosok yang menembus dominasi elit.

Latar belakang sebagai pengusaha mebel dan Wali Kota Solo yang sederhana menjadi modal politik besar ketika ia memasuki kancah nasional. Namun, situasi berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Munculnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo, kemudian melesat menjadi calon Wakil Presiden dan akhirnya menjadi Wapres serta penunjukan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, memperkuat tuduhan bahwa keluarga Jokowi tengah membangun sebuah dinasti politik.

Langkah-langkah ini menimbulkan kesan bahwa jabatan-jabatan strategis diperoleh bukan melalui pertarungan ide dan kapasitas, melainkan hubungan darah dan privilese kekuasaan.

Leave a Comment