13.5 C
New York
14/10/2025
Kesehatan

Melawan Obesitas Pada Anak

Saat ini diperkirakan 66,7 persen anak usia 5-19 tahun mengonsumsi minuman manis minimal 1 kali dalam sehari, tidak mengonsumsi buah dan sayur setiap hari serta 57 persen tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup.

“Secara sederhana, obesitas terjadi akibat adanya ketidakseimbangan energi, dimana energi positif yakni energi yang masuk lebih besar dari pada energi yang dikeluarkan yang terjadi dalam waktu yang lama,” kata Tirta Prawita.

Ketidakseimbangan energi ini pemicunya multifaktoral sehingga penanganannya juga membutuhkan pendekatan yang multifaktoral pula.

Bagaimana orang tua dapat mengatasi obesitas pada anak? Tirta menyarankan agar orang tua memahami kebutuhan nutrisi anak. “Setiap usia berbeda kebutuhan nutrisi,” ujarnya.

Selain itu, penting bagi orang tua memperhatikan asupan protein pada anak. Diakui Tirta, orang Indonesia cenderung mengonsumsi protein lebih sedikit.

Dilihat dari penyebabnya, ada obesitas dibagi menjadi dua yakni obesitas idiopatik (primer/nutrisional), terjadinya gangguan keseimbangan energi. Sebagian besar atau sekitar 90 persen obesitas karena faktor gangguan keseimbangan energi.

Ada juga obesitas endogen, yang dipicu oleh kelainan hormon, sindrom dan kelainan genetik. Persentasenya mencapai 10 persen dari total kasus obesitas.

Leave a Comment