28/11/2025
AktualPendidikan

Mawar-Mawar Kecil di Gang Sejahtera: Peringatan Hari Guru Nasional di SMP AIS

Kisah itu menggantung indah di udara, mengingatkan bahwa ilmu selalu berjalan bersama adab. Dan adab, kita tahu, lahir dari penghormatan yang paling dalam.

Harapan yang Mulai Tumbuh

Tak ada Hari Guru yang lengkap tanpa harapan. Dan harapan itu hadir ketika Ikhwan Baihaqi menyampaikan kabar yang membuat beberapa guru menahan haru. “Upacara Hari Guru tidak akan selamanya dilakukan di halaman kecil ini,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa yayasan telah menyiapkan lahan seluas 1.500 meter untuk pembangunan gedung baru SMP AIS. Sementara gedung yang sekarang digunakan akan dialihfungsikan menjadi asrama boarding school.

Di sisi lain, Penerimaan Siswa Baru (SPMB) yang dibuka sejak September 2025 masih berlangsung hingga Mei 2026. Optimisme itu tumbuh berdampingan dengan doa para orang tua yang berharap menitipkan masa depan pendidikan anak-anak mereka di sekolah kecil ini.

Setelah upacara selesai, para siswa berbaris rapi. Satu per satu, mereka maju memberikan bunga, makanan kecil, atau sekadar pelukan hangat kepada guru-guru mereka. Tak ada yang mewah, tak ada yang berlebihan—tetapi justru di situlah haru paling terasa.

Di halaman sekolah, di antara tawa anak-anak dan helai mawar merah, makna Hari Guru kembali pulang ke tempat asalnya: penghormatan yang tulus. Di Gang Sejahtera pagi itu, cinta kepada guru tumbuh setulus aroma mawar yang mekar perlahan. (aryodewo)

Leave a Comment