JAKARTA (Pos Sore) — Bank BUMN, PT Bank Mandiri siap memfasilitasi transaksi mini master repo agreement (MRA) 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Sejak akhir Desember 2013, volume transaksi repo Bank Mandiri tercatat menembus Rp 21 triliun, kata Direktur Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar, Jumat (21/2).
Disebutnya, transaksi repo menjadi salah satu sumber pendanaan dan alternatif penempatan dana di pasar uang antar bank. Dengan begitu bakal memperdalam sektor keuangan Indonesia.
“Sehingga BPD memiliki lebih banyak alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas,” kata dia.
Implementasi Mini MRA ini mendukung pendalaman pasar uang rupiah. Caranya, mendorong penggunaan kontrak standar dalam transaksi repo antar bank. Ini dilakukan untuk mempermudah dan meminimalkan potensi risiko pelaksanaan transaksi repo antar bank.
“Dengan kemudahan bertransaksi, diharapkan pasar uang antar bank yang lebih dalam dan tahan terhadap gejolak, sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas,” jelas dia.(fent)