JAKARTA (Pos Sore) — Mahasiswa dua negara Indonesia dan Belanda, pada Februari ini melakukan riset di perusahaan-perusahaan logistik. Mahasiswa Belanda melakukan riset di Indonesia, sedangkan mahasiswa Indonesia melakukan hal yang sama di Belanda.
Mereka berasal dari universitas sains terapan yang ada di Belanda yakni HAN, NHTV dan Rotterdam University of Applied Sciences. Sementara mahasiswa Indonesia berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Sekolah Bisnis Internasional Trisakti (TIBS) Jakarta.
Elly Sinaga Adriana, Dirjen Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, berharap kerjasama ini bisa mengembangkan proyek-proyek penelitian terapan antardua negara.
“Untuk kementerian proyek-proyek ini harus mengarah pada percontohan dan prototipe yang dapat digunakan dalam logistik ketahanan makanan dengan fokus khusus pada Indonesia Timur,” tandas Elly dalam acara Kick off Living Lab Logistics Indonesia Belanda tahap 2, di Erasmus Huis, Senin (17/2).
Adapun yang mendirikan lembaga ini adalah Kemenko Perekonomian, Dinalog, Nuffic, Samudera Indonesia, PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo II), Port of Rotterdam dan Witteveen + Bos. (tety)