05/11/2025
FilmPendidikan

Mahasiswa Baru FTV Polimedia Jakarta Sukses Tayangkan 3 Film Layar Pertama Vol. 2

Bangun Rasa Percaya Diri dan Tanggung Jawab Profesional

Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Dr. Tipri Rose Kartika, M.M mengatakan tujuan kegiatan Laper ini untuk mendorong kreatifitas dan ekspresi diri mahasiswa baru dalam menyampaikan gagasan melalui media audio visual. Selain itu, memberikan ruang apresiasi terhadap hasil karya film pendek mahasiswa tingkat pertama.

Tujuan lainnya, melatih mahasiswa untuk memahami proses produksi film secara nyata dan terstruktur, dari pra produksi hingga presentasi film tersebut di hadapan publik.

Kegiatan Laper ini juga sebagai upaya menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab profesional terhadap karya-karya yang dihasilkan. Membangun atmosfir kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan civitas akademika dalam membangun ekosistem kreatifitas kampus.

“Saya percaya melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teknis membuat film saja, tetapi juga memahami pentingnya komunikasi visual, bagaimana kerja secara tim, dan keberanian menghadirkan ide-ide baru kehadapan publik,” ucapnya.

Tipri berharap kegiatan ini bukan sekedar selebrasi hasil karya mahasiswa, melainkan juga menjadi tolak ukur kualitas pembelajaran. Pihaknya juga berharap, kegiatan rutin tahunan ini sebagai wadah menjaring kreatifi muda yang nantinya akan membawa nama baik kampus di industri film dan televisi Indonesia.

Pihak kampus sangat mendukung kegiatan Laper ini. Karena itu, melalui dosen pengampu dan dosen pembimbing, kampus memberikan pendampingan. Baik dalam bentuk bimbingan konsep dan produksi, perizinan kegiatan, dan promosi dalam kanal resmi kampus sehingga karya-karya mahasiswa bisa lebih dikenal dan diapresiasi lebih luas.

“Kegiatan Laper ini menjadi langkah mahasiswa dalam membangun portofolio di dunia perfilman. Karena itu, kami sarankan agar karya-karya ini didokumentasikan dan dipublikasikan dalam format digital,” ucapnya.

Tipri menambahkan kegiatan Laper ini bukan hanya pertunjukan karya tapi bagian dari proses pembelajaran. Mahasiswa juga memahami etika berkarya yang harus bebas dari pelanggaran hak cipta.

Koordinator Program Studi Film dan Televisi Andi Azril, M.Sn yang hadir dalam kegiatan Laper menyampaikan rasa bangga dan apreaiasinya atas hasil karya film mahasiswa FTV tinggi pertama ini. Hasil karya ini menjadi bukti mahasiswa mampu menyerap proses pembelajaran dengan baik dan mampu bekerja secara tim.

“Semoga dari kegiatan ini mampu menempa mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya film yang film-filmnya tidak saja diapresiasi dan dihargai oleh masyarakat Indonesia, melainkan juga oleh masyarakat global,” ucapnya.

Putik Cinta Khairunnisa, mahasiswa program studi Produksi Film dan Telrvisi mengatakan kegiatan Laper ini sebagai pembuktian diri bahwa mahasiswa baru mampu menjawab tantangan untuk membuat film. Dengan adanya kegiatan ini juga sebagai bentuk keyakinan diri bahwa program studi yang dipilih sesuai dengan passion.

“Kegiatan Laper ini tantangan dari kakak tingkat kepada mahasiswa baru. Masuk prodi Film dan Televisi apakah mampu membuat film? Tantangan ini menghasilkan film-film yang ditayangkan dalam kegiatan ini,” jelas Putik yang terlibat dalam film Garis Waktu ini.

 

Leave a Comment