JAKARTA (Pos Sore) – Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara membawa dampak ganda. Di satu sisi era ini membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara. Di sisi lain, membawa persaingan yang semakin tajam dan ketat.
“Tantangan utama yang sedang Indonesia hadapi adalah penguatan dayasaing dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan kemampuan sumberdaya manusia, teknologi dan manajemen,” kata Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Dr. H. Nugroho B. Sukamdani, MBA, BET, di Jakarta, Selasa (27/10).
Ia mengatakan hal itu pada Wisuda ke-35 Universitas Sahid Jakarta Tahun Akademik 2015/2016 bertema ‘Pengembangan Kompetisi Sumber Daya Manusia Untuk Penguatan Daya Saing Bangsa’. Dalam wisuda ini, Usahid Jakarta meluluskan sebanyak 186 wisudawan dari 5 fakultas program S-1 dan D3.
Menurutnya, upaya mempersipkan SDM yang unggul dan kompetitif menjadi langkah yang harus diambil para pemangku kepentingan dari semua sektor industri dan sektor jasa. Karenanya, perguruan tinggi harus melakukan inovasi dengan menerapkan tri darma perguruan tinggi untuk menghasilkan SDM berkualitas dan berkompetensi tinggi di bidangnya.
“Perguruan tinggi juga harus bisa menghasilkan riset-riset berdasarkan permintaan di lapanngan karena penelitian tersebut nantinya akan berguna untuk dunia usaha dan masyarakat luas,” tambahnya.
Dia melanjutkan, pasar kerja nasional dan internasional menghendaki tersedianya SDM yang kompeten di bidangnya. Banyak industri dan organisasi menuntut agar tenaga kerjanya memiliki sertifikat kompetensi yang kredibel.
Sertifikat profesi/kompetensi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki seseorang sesuai dengan standar kompetensi kerja yang dipersyaratkan.
“Karena itu, diharapkan di tengah persaingan yang cukup ketat ini dan kebutuhan SDM dengan mengutamakan kualitas bukan kuantitas, lulusan Universitas Sahid harus mampu menjadi insan yang tidak saja kompeten, produktif, dan berdaya saing, tetapi juga berkarakter dan memiliki semangat juanng dan kebangsaan yang tinggi agar tidak larut dalam arus globalisasi,” tandasnya.
Cukuplah berasalan jika Universitas Sahid Jakarta menetapkan dalam visinya menghasilkan lulusan yang unggul. Unggul bermakna mempunya daya saing tinggi seiring dengan tren persaingan global yang menuntut adanya ‘competitive advantage’.
Lulusan Universias Sahid harus mempunyai keunggulan dalam persaiangan yang ada saat ini serta dapat berinovasi atau berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saingn bangsa agar mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara lain. (tety)