Possore.com — ”Prediksi si anu meleset…bang, jauh…juga prediksi IPW (Indonesia Police Watch) yang menyebut cuma 20 ribu orang,” kata satu warga yang menjadi saksi mata acara Reuni Akbar 212 tahun ini, Suhariyanto.
Reuni Mujahid/Mujahidah yang pokok acaranya Minggu (2/12) ini disebut Suhari ”akbar” karena menurut perkiraan dia dan teman temannya, jumlah massa yang hadir melebihi massa reuni tahun 2017 lalu.
”Pokoknya melebihi tahun lalulah,” kata Hari, panggilan akrab Suhariyanto saat dihubungi via telepon genggamnya. sekitar pukul 08.20 WIB.
Dia dan beberapa temannya, mengaku bukan peserta acara reuni ini. Namun sebagai warga Jakarta yang kini bermukim di sekitar Karang Tengah, Tangsel, Suhariyanto bersama teman temannya sengaja naik sepeda ke arah Monas. ”Allahu Akbar, luar biasa,” katanya mengomentari acara reuni 212 tahun ini.
Dia memperkirakan jumlah massa melebihi acara reuni tahun lalu, yang menurut beberapa sumber mencapai 4 jutaan orang.
Memang, dari banyak foto yang viral di berbagai grup media sosial, terlihat sekali antusiasme massa menghadiri Reuni 212 Tahun 2018 ini. Nyaris tidak ada lokasi yang lowong di sekitar Monas. Di Stasiun kereta commuter line di Cikini, maupun Gondangdia, keadaan dapat disebut crowded.Sehingga penumpang yang akan turun dianjurkan turun di stasiun Juanda, di utara Masjid Istiqlal.
Ribuan, bahkan puluhan ribu — Hbib Rizieq Shihab dari Mekkah menganjurkan sejuta — bendera tauhid berkibar yang dibawa berbagai kelompok massa yang datang dari seantero tanah air, Sementara santunan salawat berkumandang dari berbagai kelompok massa yang hadir, termasuk di kereta commuter line.
Pemandangan yang terlihat, sangat bertolak belakang dengan perkiraan sementara pihak yang menyebut massa yang hadir kali ini hanya sekitar puluhan ribu, atau bahkan kurang dari itu.
Koresponden Possore, Budi Gunawan yang sejak sebelum subuh sudah berada di sekitar Monas, di pagi harinya mengirimkan sejumlah foto.
”Itu tadi di air mancur patung kuda dkt BI & Indosat, Pa. Makin siang makin bnyk. Massanya diprediksi lbh bnyk dari reuni 2017,” kata Budi Gunawan, koresponden Possore dari lapangan.
”Sinyal hp pagi2 bagus, aga siangan mulai krodit, mungkin saking bnyk yg kirim/upload foto & video di lokasi reuni,” lanjut Budi.
Reuni Mujahid/ Mjuahidah ini sebelumnya oleh panitia dirancang akan menghadirkan Prabowo Subianto yang juga dikenal sebagai calon presiden pesaing Joko Widodo. Jokowi yang juga calon petahana sendiri disebut sebut tidak hadir, kecuali hanya menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, dekat kawasan Monas.(lya)