JAKARTA (Pos Sore) — Sejumlah pemilik kios dan pedagang di Plaza Kenari Mas, Salemba, Jakarta Pusat menyerbu kantor pengelola pusat perbelanjaan alat-alat listrik tersebut. Mereka kesal lantaran aliran listrik ke kios mereka diputus pihak pengelola.
“Kami sudah bayar kok aliran listrik diputus juga,” tandas Abrar salah seorang pemilik kios, di kantor pengelola, Senin (24/11).
Pemilik kios yang bergerak di bidang percetakan ini mengaku terkejut saat mengetahui lampu di kiosnya tidak bisa dihidupkan. Demikian juga sejumlah peralatan seperti komputer yang berada di dalam kios tidak bisa dinyalakan.
Ternyata hal yang sama juga dialami pedagang lainnya seperti Januar yang listrik di kiosnya juga diputus. Dia juga mengaku terkejut ketika akan membuka kiosnya ternyata tidak ada aliran listrik.
Januar semula mengira matinya aliran listrik akibat adanya gangguan di kiosnya. Karena itu dia sempat memeriksa beberapa kabel karena mengira ada kerusakan di sana.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tidak ada gangguan atau kerusakan kabel-kabel di kiosnya. Malah dia mendengar ada beberapa pemilik kios lainnya yang juga aliran listriknya diputus.
Karena merasa bingung dan kesal mereka mencoba menanyakan persoalan tersebut kepada Ketua Sekber PKP3KM Arnold S. Namun, Arnold mengaku belum mengetahui pemutusan aliran listrik yang dilakukan terhadap anggotanya.
Akhirnya mereka sepakat mendatangi kantor pengelola Plaza Kenari Mas dengan ditemani Ketua Sekber Arnold S. Di kantor pengelola ini mereka marah-marah, bahkan ada yang sampai gebrak meja.
Mereka merasa pihak pengelola terlalu arogan dengan memtus aliran listrik secara sepihak tanpa pemberitahuan. Akibatnya, merak merasa sangat dirugikan karena ordernya hari itu jadi gagal.
Ketua Sekber Anold S. mengaku dalam persoalan ini pihaknya hanya berperan sebagai mediator antara pemilik kios dan pengelola. Dia berharap persoalan bisa diselesaikan tanpa ada yang merasa dirugikan.
Erwin Suswindo, dari pihak pengelola mengaku dari data yang ada di pihaknya para pemilik kios tersebut belum melunasi tagihan. Namun dia berjanji akan meneliti ulang data mereka jika ada kekeliruan tentu aliran listrik segera disambungkan kembali.
“Pada dasarnya kami menginginkan semua berjalan baik dan tidak ada yang dirugikan. Karena itu kami akan meneliti ulang data mereka,” tambahnya. (tety)