AKARTA (Pos Sore) — Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional, bahkan di satu sisi bisa membuat aset negara ini menjadi sumber konflik kepentingan. Dengan demikian keberadaan Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (SP BUMN) dinilai memiliki peranan strategis untuk mengawal keberadaan aset negara tersebut.
Sementara Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Abdul Latif Algaff, saat ini aset BUMN Rp4 ribu triliun. Ini jumlah yang sangat besar sehingga dengan adanya Serikat Pekerja BUMN yang memiliki kopentensi dan kualitas SDM yang handal, diharapkan mampu mengawal dan menjaga aset negara tersebut.
Hal senada Ketua Umum Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan, Abdurrahman Irsyadi, yang mengatakan, keberadaan Konfederasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (KSP-BUMN) akan menjadi organisasi serikat yang terdiri karyawan BUMN dan karyawan lembaga atau Badan Milik negara seperti karyawan BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, OJK, dan Bank Indonesia.
Musyawarah Besar Federasi Serikat Pekerja BUMN IV, yang berlangsung di Medan, sejak 12 sampai 16 Februari 2014 dihadiri 70 perwakilan Serikat Pekerja BUMN. (hasyim husein)