17.8 C
New York
27/10/2024
Aktual

KPK Selidik Keterlibatan Ketum Golkar

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kasus suap PLTU Riau-1, demikian pernyataan resmi Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Keterlibatan itu tertuang dalam hasil pemeriksaan saksi-saksi tentang adanya dugaan aliran dana PLTU Riau-1 pada Munaslub Golkar 2017 silam.

Airlangga telah membantah adanya aliran dana suap PLTU Riau kepada Partai Golkar. Menteri Perindustrian itu mengaku tidak pernah menugaskan kadernya untuk mencari dana haram untuk kepentingan Partai Golkar.

Menanggapi hal itu, Saut menyebut Airlangga sangat tidak memahami proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh penyidik KPK.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih yang kini sudah menjadi tersangka mengakui adanya pertemuan di rumah Airlangga dalam rangka pembahasan khusus proyek PLTU Riau-1 dan seluruh bukti soal itu sudah diserahkan kepada penyidik KPK. Pertemuan tersebut juga dihadiri dua orang tersangka suap PLTU Riau lainnya, yakni mantan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, dan pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo.

Sebagaimana diketahui dan sudah dilansir berbagai media, salah satu elite Partai Golkar telah mengembalikan uang senilai Rp700 juta kepada KPK terkait kasus suap PLTU Riau. Pengembalian uang itu setelah Eni beberapa kali mengungkap soal aliran dana ke partai berlambang pohon beringin itu senilai Rp2 miliar. Uang tersebut diduga untuk pemenangan Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar pada Munaslub 2017 silam.

Saat ini KPK baru menetapkan tiga orang tersangka kasus suap PLTU Riau-1 yakni Eni Maulani Saragih, Johannes B Kotjo, dan mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham. (hasyim)

Leave a Comment