JAKARTA (Pos Sore) — Bertepatan dengan Hari Ibu, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menggelar bakti sosial dan pasar murah di lingkungan Bina Warga RW 07 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Ratusan warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung itu begitu antusias memeriksakan kesehatannya. Lansia, ibu rumah tangga, anak-anak rela antri agar mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang diberikan secara gratis tersebut.
Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan, peringatan Hari Ibu jangan dimaknai layaknya peringatan mother’s day di negara-negara barat. Peringatan Hari Ibu harus lebih bermakna lebih dari sekedar seremoni atau ucapan ‘Selamat Hari Ibu’.
“Sudah saatnya peringatan hari ibu bukan lagi sekedar mencium pipi ibu, mengajak makan bersama, memeluk, memberi bunga atau membelikan pakaian baru,” tandas Giwo yang juga Ketua Umum Peringatan Hari Ibu ke-87 ini, di Jakarta, Selasa (22/12).
Peringatan Hari Ibu ke-87 ini mengangkat tema ‘Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki Dalam Mewujudkan Lingkungan yang Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak’.
Giwo menambahkan, peringatan Hari Ibu sebagai napak tilas perjuangan kaum perempuan dalam melawan penjajah. Perempuan sejak dulu sudah menunjukkan ketangguhannya sebagai pejuang. Napak tilas ini harus diisi dengan semangat yang sama: mengisi kemerdekaan Indonesia dengan berbagai hal positif.
Baksos pemeriksaan kesehatan gratis dan pasar murah ini salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, terutama di aspek kesehatan. Di wilayah yang rentan banjir ini harus ditunjang dengan kekuatan fisik di musim penghujan. Itu sebabnya, baksos dilakukan di wilayah ini.
Giwo berharap dengan kegiatan ini warga dapat menjaga kesehatannya setelah diketahui penyakitnya. Dari hasil pemeriksaan ini, warga tidak saja diberikan obat tetapi juga konsultasi kesehatan.
“Semoga di musim penghujan ini tidak ada warga yang mengeluh sakit, kalaupun ada yang sakit, sakitnya ringan,” katanya.
Sedangkan pasar murah, Kowani menjual paket sembako dengan harga miring yang terjangkau oleh warga. Selisih harga disubsidi oleh Kowani.


