SOLO (Pos Sore) — Semangat dalang Wayang Suket, Ki Slamet Gundono untuk terus berkesenian tak pernah padam. Meski, dalang asal Slawi, Tegal, Jawa Tengah tersebut telah meninggal beberapa waktu yang lalu namun karya-karyanya tetap abadi dan diteladani oleh sesama rekan seniman.
Salah satu wujud nyata untuk mengobarkan semangat tersebut ditunjukkan oleh Komunitas Wayang Suket yang bakal mementaskan pertunjukan Wayang Multimedia dengan lakon “Gunadewa Pulih”, di Pendapa Sriwedari, Minggu (23/2) pagi.
Manager produksi, Honggo Utomo mengatakan, dalam pertunjukan tersebut yang didaulat menjadi dalang adalah keponakan dari Slamet Slamet Gundono, yakni Sri Waluyo. Rencananya, pertunjukan berdurasi sekitar 60 menit itu juga turut menggandeng sejumlah seniman, seperti Hanindawan, Doel Sumbing (Pecas Ndahe), Max Baihaqi dan masih banyak yang lain.
“Melalui pertunjukan ini kami ingin meneruskan semangat dalang kondang Ki Slamet Gundono. Meski ia telah meninggal, tapi karya-karyanya akan terus hidup dan kami teladani,” ucap Hongga, Selasa (18/2) siang. Honggo mengungkapkan, ide garapan cerita pementasan berasal dari karya Slamet Gundono. Dimana, dirinya sempat ditunjuk sebagai Duta Stop TBC beberapa waktu sebelum meninggal.
“Sebelum meninggal, Gundono sempat membuat karya pertunjukan wayang sebagai medium sosialisasi pencegahan TBC. Tapi, apa daya Tuhan berkehendak lain. Sebelum lakon ini ditampilkan, Gundono sudah meninggal dunia,” terang Honggo.
Tepat 10 hari sebelum Gundono dirawat di rumah sakit, lanjut Honggo, cerita wayang tersebut hampir usai. Hanya, judul dan akhir pertunjukan belum ditentukan. Sehingga, hal tersebut menjadi pertanyaan besar.
“Komunitas Wayang Suket terpanggil untuk menyelesaikan cerita ini. Setelah kami membicarakannya, akhirnya kami sepakat untuk menunjuk Sri Waluyo sebagai dalang memainkan lakon ini. Alasannya, Sri Waluyo yang masih memiliki hubungan saudara dengan Gundono tersebut pasti juga memiliki ikatan batin yang kuat. Disamping itu, Waluyo juga sering diajak oleh Gundono tiap dirinya tampil membawakan suatu lakon,” ungkap Honggo.(dra)