JAKARTA (Pos Sore) — Anggota Komisi V DPR RI Mangara M Siahaan mendukung rencana penutupan maskapai Merpati Nusantara Airlines.
Perusahaan pelat merah ini sudah sejak lama mendapat bantuan dari negara, nyatanya, tidak pernah meraih untung, tetapi terus menerus merugi.
“Kalau memang tidak ada usaha yang memang bisa menghidupi perusahaan Merpati, dari pada negara selalu keluar uang , sebaiknya ditutup saja, perusahaan yang merugi jangan dipelihara terus menerus,” kata Mangara menjawab Pos Sore di gedung DPR, Senayan, Senin (3/2).
Menurut dia, jika Merpati masih terus dibiarkan beroperasi dengan keadaaan seperti sekarang ini, negara justru bisa tekor. Kocek negara akan ludes hanya untuk membayar gaji pegawai perusahaan, termasuk direksinya, sementara Merpati sendiri sudah terseok-seok.
“Dari dulu Merpati rugi terus, tidak pernah untung, dan sudah beberapa kali diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya tetapi tidak berhasil juga,” kata politikus PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, kondisi yang dialami Merpati ini merupakan tanggung jawab Kementerian BUMN. Karena itu dia berjanji, dalam rapat internal Komisi V, dia akan mengusulkan supaya Meneg BUMN Dahlan Iskan dipanggil untuk membahas Merpati.
Sebetulnya lanjut Mangara, tidak ada alasan bagi Merpati mengalami kerugian apalagi sampai berutang ke perusahaan lain. Merpati melayani rute yang berpotensi meraup keuntungan yakni ke wilayah Indonesia bagian timur.
Kalau Merpati ditutup kata dia, maka rute yang selama ini dilayani Merpati supaya diserahkan kepada perusahaan penerbangan swasta lain. “Jalur di Indonesia bagian Timur diberikan kepada swasta, yang memang serius melayaninya,ïmbuh Mangara. Dengan demikian, uang negara aman, tidak perlu lagi membiayai perusahaan yang memang merugi.” (andoes)