2.5 C
New York
27/03/2025
Aktual

KKN Posdaya Jadi Sarana Menempa Diri

JAKARTA (Pos Sore)–Sebanyak 197 mahasiswa Universitas Trilogi (UNTRI) dilepas oleh Rektor, Prof Dr Asep Saefuddin menuju daerah diwilayah Jakarta Timur. Masyarakat yang didatangi mahasiswa akan merasa beruntung karena bisa  mengetahui bagaimana proses pemberdayaan menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tahap awal KKN ini diikuti  mahasiswa dari program studi Akutansi dan Managemen. Mereka  dibagi menjadi 39 kelompok  yang didampingi 50 dosen.  Para dosen selain menjadi pendamping juga mempunyai tugas  melakukan penulisan yang bisa dibawa keruang kuliah untuk para mahasiswa.

Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi, Prof Dr Haryono Suyono mengharapkan setelah para mahasiswa mengikuti KKN  dan selama 3 bulan  berada di lapangan, pertama, harus bisa  menjadikan kegiatan KKN Posdaya itu sebagai sarana untuk menempa diri. Tridharma yang akan dibawa para mahasiswa ketengah masyarakat adalah Tridharma yang tidak dipisah-pisah baik pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang semuanya terintegrasi.

Para mahasiswa harus memahami ketiga-tiganya itu. “Untuk memahami ketiganya diperlukan setidak-tidaknya  lima kekuatan kepercayaan untuk membawa Tridharma itu kepada masyarakat,” Haryono Suyono saat pelepasan 197  mahasiswa yang melakukan KKN  Posdaya tersebut.

Mahasiswa harus percayaan pada diri sendiri, artinya membekali diri sendiri untuk melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kepercayaan diri ini sangat penting karena kepercayaan ini berbicara dengan hati dan kasih sayang. “Kedua, adalah kepercayaan kepada teman, semakin banyak teman semakin bagus. Ketiga, percaya kepada institusi yaitu Universitas Trilogi.  Kempat, percaya kepada masyarakat, lebih-lebih masyarakat yang menjadi sasaran dalam KKN. Kelima, percaya bahwa dirinya laku jual  dan untung,” tambah Haryono.

Rektor UNTRI Prof Dr Asep Saefuddin mengatakan, mahasiswa yang KKN di Jakarta Timur ini akan berada  di 10  Kecaamatan, 10 Kelurahan  dan lebih 30 RW. Para mahasiswa akan berada di sana sekitar 3 bulan. “Para mahasiswa ini telah diberi pembekalan selama 7 minggu oleh para senior.  KKN tidak akan berat bila dilakukan dengan keikhlasan,” tegas Asep.

Menurut Asep, tujuan KKN ini adalah, selain membawa  nama baik UNTRI juga menyebar luaskan informasi keberadaan UNTRI kepada masyarakat Indonesia. Mahasiswa dan dosen pembimbing harus bisa bekerja dengan tangan, otak, hati dengan rasa cinta akan merasa senang dan betah tinggal di sana.

“Sementara masyarakat yang didatangi akan merasa beruntung karena bisa  mengetahui bagaimana proses pemberdayaan menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dianjurkan bagi para mahasiswa yang melakukan KKN,  harus terlebih dulu menemui  Walikota, member tahu  Camat dan  Lurah agar kita tidak dianggap liar,” tambahnya.

Kabag Kesos Walikota Jakarta Timur, Hery Gunawan menyatakan bahwa masyarakat wilayah Jakarta Timur telah siap untuk menerima kunjungan para mahasiswa dalam melakukan KKN tematik Posdaya. Kesiapan itu bukan hanya walikota tetapi juga camat, lurah, RW dan RT serta masyarakat Jakarta Timur.

“Masyarakat Jakarta Timur banyak sekali kegiatan, salah satunya adalah PKK, Majelis Taklim baik yang bersifat  pemberdayaan, pendidikan maupun usaha kecil dan mikros erta kegiatan Koperasi. Mahasiswa nantinya bisa masuk di sana,” tegasnya. (junaedi)

Leave a Comment