3.3 C
New York
19/01/2025
Aktual

KFN Berperan Wujudkan Jaminan Kesehatan Semesta

JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, melantik anggota Komisi Farmasi Nasional (KFN) masa bakti 2014-2016, di Jakarta, Selasa (23/9). Menurutnya, keberadaan KFN ini penting dalam mewujudkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini dan jaminan kesehatan semesta (universal health coverage) pada 2019.

“Pelayanan kesehatan, termasuk kefarmasian di era JKN dituntut untuk dilaksanakan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai hal itu diperlukan penapisan teknologi kesehatan atau health technology assessment, guna memilih obat dan alat kesehatan yang akan dipakai dalam pelayanan kefarmasian,” kata menkes.

Tugas KFN sendiri menjamin mutu tenaga kefarmasian di Indonesia dalam melakukan praktik kefarmasian, baik dalam aspek pengadaan, produksi, distribusi sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi. Karenanya, setiap tenaga kefarmasian perlu mengikuti perkembangan keilmuan dan memahami prosedur penapisan teknologi kesehatan.

“Jaminan mutu ini hendaknya menjadi sistem komprehensif sejak masa pendidikan hingga masa praktek keprofesian. Karenanya, aspek penapisan teknologi kesehatan dalam pelayanan kefarmasian harus mendapat perhatian KFN yang baru dilantik ini,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, menkes mengapresiasi keberhasilan KFN, di antaranya melakukan registrasi apoteker di seluruh Indonesia yang jumlahnya kini mencapai lebih dari 48.000 orang. Juga berhasil mengembangkan sistem registrasi online dan menerbitkan pedoman sumpah apoteker.

Selain itu, bersama Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Ikatan Apoteker Indonesia menyusun Naskah Akademik Pendidikan Apoteker Indonesia, Standar Pendidikan Apoteker, Matrik Blue Print Uji Kompetensi Apoteker, dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Farmasi di Indonesia. (tety)

Leave a Comment