NEW YORK (Pos Sore) — Gereja Khatolik tua yang sudah berusia lebih dari satu abad kini menjadi masjid di wilayah Syracuse, New York. Pejabat kota setempatpun menyetujui alih funsi bangunan gereja Khatolik ini menjadi masjid kelompok Muslim North Side Learning Center di wilayahnya.
Daily News memberitakan, meski awalnya banyak penolakan dari sejumlah masyarakat setempat namun Dewan Preservasi kota Syracuse akhirnya menyetujui untuk membuat perubahan pada fungsi dan interior gereja Khatolik Holy Trinity.
North Side Learning Center, komunitas yang sebagian besar muslim dan peduli pendidikan terhadap pendidikan para pengungsi Burma, Bhutan dan Somalia. Komunitas ini berencana memindahkan sekolah mereka di sana. Mereka akan menyewa satu gereja untuk dijadikan sebagai masjid bagi muslim di komunitas tersebut.
Direktur pusat North Side Learning Center, Yusuf Soule, mengatakan mereka perlu menghilangkan aksesoris patung dan salib di gereja tersebut. “Karena Islam tidak mengizinkan pengikutnya untuk menyembah berhala atau simbol,” ujarnya.
Dengan membayar 150 ribu dolar AS pada Desember lalu, komunitas ini mendapatkan bangunan kosong bersama dengan gedung pastoran yang berdekatan dengan sekolah. Bangunan gereja itu telah kosong, dan tidak pernah lagi digunakan untuk beribadah beberapa tahun terakhir.
Keuskupan Katolik Roma Syracusepun telah menutup gereja ini pada 2010 karena jumlah jemaat yang terus menurun dan semakin bergeser ke arah pinggiran kota. Dengan jumlah jemaat yang tersisa, Keuskupan Katolik Roma Syracuse menggabungkannya dengan paroki St Yohanes Pembaptis NY. (Dk/idas)