Di manakah standar berperan?
Kukuh menyampaikan dalam dokumen Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 – 2045 yang dipublikasikan oleh BAPPENAS ditetapkan Visi Indonesia Emas 2045 “Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan”.
Ditetapkan 5 sasaran utama yaitu pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, daya saing SDM meningkat, intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju net zero emission.
Kukuh mengutip laporan dari salah satu lembaga riset terkemuka Eropa, Centre for Economics and Business Research (Cebr), berjudul “The Economic Impact of Standards in Indonesia” yang dipublikasikan Juli 2023 untuk ISO.
“Ternyata standardisasi ternyata berpengaruh terhadap 21,2% dari pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dan 14,5% dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam laporan itu, analisis yang dilakukan mencakup periode antara tahun 1994 hingga 2019 di Indonesia.
Analisis juga mengikuti metode internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) untuk mengeksplorasi dampak jumlah standar yang diterapkan terhadap tenaga kerja.
Temuan menunjukkan peningkatan 1% dalam jumlah standar yang diterapkan terkait dengan peningkatan 0,16% dalam produktivitas tenaga kerja selama periode yang dinilai.
Standar juga berperan dalam aksi global pencapaian Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) termasuk pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Bahkan, Indonesia sendiri mengadopsi standar yang diterbitkan oleh ISO — BSN mewakili Indonesia menjadi anggotanya.
“Dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ekonomi Karbon, Indonesia menargetkan Indonesia mencapai net zero emission pada 2060, terang Kukuh.
Acara juga dimeriahkan dengan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya Seminar Internasional, Pertemuan Teknis Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK).
Ada juga pameran dalam rangka Festival Infrastruktur Mutu Nasional, serta Pelatihan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Lokakarya, talk show, dan expo.
Menampilkan layanan berbagai LPK seperti sertifikasi produk, pengujian, kalibrasi, sertifikasi sistem manajemen, peralatan laboratorium, dan produk UMKM binaan BSN.
Dalam acara ini juga digelar layanan konsultasi gratis sertifikasi SNI, TKDN, POSTEL, Halal, Merek dan E-Katalog LKPP.
Acara ini dapat terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak, di antaranya PT. Asiatrust Technovima Qualiti, PT. Thermalindo Sarana Laboratoria, PT. Anindya Wiraputra Konsult, PT. PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, PT. Triyasa Pirsa Utama, dan PT. Labmania Indonesia Jaya.
