Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, terobosan pertama yang diciptakan Kemnaker dalam menyediakan pelayanan informasi yang inovatif adalah melalui penyediaan layanan pelanggan secara virtual atau Customer Service Virtual.
Pelayanan tersebut memungkinkan, petugas Kemnaker memberikan layanan tanpa berhadapan langsung secara fisik, melainkan melalui perangkat layar monitor yang disiapkan di Ruang Pelayanan Terpadu Satu Atap.
Kemnaker juga juga telah meluncurkan terobosan pelayanan khusus disabilitas. Fasilitas pelayanan telah didesain sedemikian rupa agar ramah disabilitas.
“Untuk itu, petugas pelayanan kami telah dibekali kemampuan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) untuk melayani masyarakat tuna rungu,” ucapnya.
Humas Kemnaker dalam siaran persnya menyebutkan, Menaker Ida Fauziyah, mengatakan pelayanan untuk disabilitas diselenggarakan guna mewujudkan pelayanan informasi yang inklusif, yang menjamin bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi, serta berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan publik.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi menambahkan, inovasi pelayanan tersebut melengkapi jenis pelayanan daring yang telah ada sebelumnya, seperti pelayanan melalui E-Mail: ppid@kemnaker.go.id; Whatsapp: 08119521150 dan 08119521151; Media Sosial Instagram @ppid.kemnaker; Laman ppid.kemnaker.go.id; Aplikasi PPID Berbasis Android dan IOS; Call Center: 1500630; dan Service Center: bantuan.kemnaker.go.id.
Sekjen Anwar memyatakan, era digital merupakan era kolaborasi yang akan mempermudah dan menyempurnakan suatu produk layanan. (hasyim)